Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan berkedok investasi yang mengatasnamakan KCIC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya beredar postingan sosial media yang menampilkan foto Kereta Cepat Whoosh yang disandingkan dengan penawaran harga saham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan KCIC bukan merupakan perusahaan terbuka atau Tbk. “Sehingga dapat kami pastikan informasi jual beli saham tersebut adalah penipuan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Hingga saat ini, KCIC belum menerima laporan dari pihak manapun terkait adanya korban. Namun, Eva mengatakan, KCIC mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat menanyakan kebenaran informasi yang beredar di sosial media tersebut.
Lantaran bukan perusahaan terbuka, Eva menegaskan, Whoosh tidak menjual saham di bursa saham mana pun. Segala bentuk jual beli saham PT KCIC adalah bentuk scam atau informasi palsu. Berdasarkan gambar yang dikirimkan manajemen Whoosh, tampak tangkapan layar Facebook dan Instagram yang menunjukkan ajakan bergabung ke grup Whatsapp untuk investasi dan transaksi saham kereta api dan gambar Whoosh.
Eva mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam mencerna informasi yang berada di media sosial. “Pastikan kebenaran info yang b eredar melalui media sosial maupun situs resmi perusahaan,” ujarnya.
Masyarakat diminta untuk melaporkan segala bentuk informasi palsu yang mengatasnamakan KCIC ke Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC di 150909. Eva berharap imbauan ini bisa menjawab pertanyaan masyarakat sekaligus ajakan untuk bekerja sama antara perusahaan dan masyarakat untuk memerangi penipuan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat.