Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laptop menjadi bagian penting yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia di era digital seperti saat ini. Selain praktis, laptop juga menjadi teman kerja yang andal dan mumpuni untuk menyelesaikan kerja-kerja manusia. Selain menggunakannya, tentu merawat laptop adalah sebuah kewajiban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komponen-komponen dalam laptop, baik perangkat lunak ataupun keras, rawan rusak jika tidak dirawat dengan benar. Salah satu permasalahan laptop yang umum terjadi adalah rusaknya atau berkurangnya kesehatan baterai. Hal tersebut tentu mengganggu performa dan fleksibilitas laptop.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun begitu, jangan khawatir, berikut adalah tips menjaga kesehatan baterai laptop agar tidak mengganggu performa.
1. Perhatikan suhu laptop
Panas berlebih adalah musuh utama bagi baterai laptop. Hindari menggunakan laptop di tempat yang panas, seperti di bawah sinar matahari langsung atau di dalam mobil yang tertutup. Gunakan cooling pad atau alas laptop untuk membantu menjaga suhunya tetap stabil. Suhu dingin biasanya bukan masalah hingga titik tertentu, dan menyimpan baterai di tempat yang sejuk direkomendasikan, tetapi jangan tinggalkan laptop Anda di suhu beku.
Terlalu banyak terpapar suhu dingin juga dapat merusak baterai secara permanen atau mengurangi umur pakainya. Jika Anda ingin memantau suhu dengan lebih cermat, maka ada sejumlah aplikasi yang dapat Anda jalankan untuk memantau panas laptop. Contoh aplikasi tersebut ialah CoreTemp dan Real Temp untuk Windows dan Anda dapat mengunduhnya secara gratis.
2. Jaga jumlah siklus pengisian daya
Baterai laptop dibuat untuk menangani sejumlah siklus pengisian tertentu, biasanya sekitar 500 siklus penuh dan terkadang bahkan lebih. Pada dasarnya, satu siklus pengisian sama dengan satu pengosongan penuh hingga 0 persen dan kemudian pengisian kembali hingga 100 persen. Pengosongan hingga 50 persen dan kemudian kembali ke 100 persen akan sama dengan setengah siklus. Seiring waktu, setiap siklus pengisian mengurangi kapasitas baterai dari spesifikasi desainnya, artinya semakin sedikit Anda mengurasnya, semakin lama baterai tersebut bertahan.
3. Gunakan software pembantu
Jika terasa sulit untuk melacak kesehatan baterai, Anda bisa mencoba menggunakan perangkat lunak yang berguna untuk hal tersebut. Perangkat tersebut berupa aplikasi seperti BatteryCare yang bisa diunduh gratis untuk laptop Anda. Bagi pengguna MacOs, bisa memanfaatkan fitur bawaan yaitu Battery Monitor.
4. Gunakan mode hemat daya
Banyak laptop memiliki pengaturan hemat daya yang dapat membantu memperpanjang usia baterai. Aktifkan pengaturan ini saat Anda tidak membutuhkan performa maksimal, seperti saat browsing internet atau menonton video. Dengan mengaktifkan mode hemat baterai pada komputer Anda, Anda akan melindungi baterai dari kerusakan yang terjadi saat membiarkannya mencapai pengisian 0 persen.
5. Update sistem operasi
Untuk fungsi baterai yang optimal, Anda harus secara konsisten memperbarui perangkat lunak komputer. Ketika produsen merilis pembaruan baru, tidak hanya terdapat perbaikan dan peningkatan, tetapi juga dapat membantu program berjalan lebih efisien, yang akan menghemat daya baterai. Sistem operasi yang sama pada patch lebih baru dapat menggunakan daya baterai secara signifikan lebih sedikit, memberikan umur baterai yang lebih panjang tanpa merugikan perangkat Anda.
MICROSOFT | DIGITAL TRENDS | PC MAG