Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

50 Contoh Kalimat Opini Beserta Ciri dan Jenisnya

Berikut 50 contoh kalimat opini beserta ciri dan jenis-jenisnya.

19 Desember 2024 | 20.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Kalimat opini adalah salah satu materi yang dipelajari di mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat Sekolah Menengah Atas atau SMA. Contoh kalimat opini perlu diketahui untuk menambah pemahaman terkait materi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas XII oleh Indri Anatya Permatasari, opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap sesuatu. Opini biasanya dapat menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Opini dapat juga diartikan sebagai argumentasi. Opini yang baik adalah opini yang ditunjang atau dibenarkan oleh fakta. Karena itu, opini yang baik harus logis dan jelas. Lantas seperti apa contoh kalimat opini? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Ciri-Ciri Kalimat Opini

Sebelum membahas tentnag contoh kalimat opini, perlu diketahui terlebih dahulu ciri-ciri dari kalimat opini. Terdapat beberapa ciri kalimat opini yang membedakannya dengan kalimat fakta. Ciri-ciri kalimat opini tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kebenaran opini dapat benar atau salah bergantung data pendukung atau konteksnya,
  2. Bersifat subjektif (bergantung pada kepentingan tertentu) dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan 
  3. Tidak memiliki narasumber 
  4. Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi 
  5. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari 
  6. Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok 
  7. Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya 
  8. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya 
  9. Pengungkapan opini cenderung argumentatif dan persuasif, 
  10. Penalaran opini cenderung deduktif.

Contoh Kalimat Opini

Berikut adalah daftar yang telah diurutkan berdasarkan abjad:

  1. Belajar bahasa Inggris lebih mudah daripada belajar bahasa Jerman.
  2. Belum makan kalau belum mengonsumsi nasi.
  3. Berwisata di Lombok lebih murah dibandingkan berwisata di Bali.
  4. Bisa jadi, itu adalah gejala dari serangan jantung.
  5. Bunga mawar adalah bunga paling indah di antara bunga lainnya.
  6. Bunga mawar adalah bunga yang paling indah dibandingkan bunga yang lain.
  7. Bunga melati adalah bunga yang paling harum di antara bunga lainnya.
  8. Dia sangat bahagia hari ini.
  9. Drama Korea menjadi salah satu tontonan favorit anak-anak muda jaman sekarang.
  10. Ia adalah seorang inspirator pendidikan nasional.
  11. Indonesia adalah negara yang indah.
  12. Jika harga kenaikan BBM terjadi, maka akan muncul dampak kenaikan bahan bahan pokok lainnya.
  13. Kemacetan di Kota Jakarta semakin parah karena banyak pengunjung.
  14. Kemajuan zaman seperti ini yang membuat orang boros karena sering belanja online.
  15. Kenaikan BBM yang sedang terjadi saat ini merupakan kenaikan yang tidak masuk logika.
  16. Kopi itu cocok untuk dimakan bersama kue.
  17. Kucing adalah binatang yang menggemaskan.
  18. Kue tersebut rasanya tidak enak.
  19. Lemon dipercaya menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan imun tubuh.
  20. Liverpool sepertinya akan menjadi juara liga Inggris musim ini.
  21. Makan bakso hangat terasa lebih nikmat jika disantap saat hujan turun dan cuaca sedikit dingin.
  22. Makan mie instan terlalu banyak bisa membuat seseorang kecanduan.
  23. Makanan itu akan terasa lebih gurih jika ditambahkan sedikit perasan air jeruk.
  24. Mandi air hangat sepertinya lebih segar.
  25. Mandi pagi tidak akan terasa kalau seseorang terbiasa dingin, malah kesejukan yang terasa.
  26. Membeli barang luar negeri ternyata lebih murah daripada di Indonesia.
  27. Memang, beberapa kasus penyelewengan dana negara semakin sering dan meluas di daerah.
  28. Menurutku, mestinya pekerjaan itu tidak ia kerjakan sendiri.
  29. Menurut pemasang iklan, lokasi perumahannya bebas banjir.
  30. Orang itu memiliki kredibilitas yang tinggi dalam memimpin kementeriannya.
  31. Orang kurus pasti jarang makan.
  32. Pakaian itu bagus jika dipakai perempuan yang tinggi.
  33. Pemberantasan korupsi membutuhkan kerja lebih intensif dari KPK.
  34. Pembukaan kantor KPK di daerah memudahkan arus kasus korupsi.
  35. Penjual sering memadati lokasi ini saat cuaca cerah, dan sepertinya hari ini akan sepi penjual.
  36. Perempuan akan semakin terlihat anggun saat mengenakan gaun berwarna putih.
  37. Pergi ke mall pasti lebih menyenangkan daripada pergi ke pasar.
  38. Politik dinasti akan menghancurkan Indonesia.
  39. Raditya Dika adalah penulis novel terbaik di Indonesia.
  40. Rumah yang kosong dalam waktu lama dipercaya berhantu.
  41. Seblak akan semakin nikmat jika rasanya pedas.
  42. Sehabis mandi, kita merasakan kesegaran dan badan terasa bersih dari kotoran yang melekat.
  43. Sepatu yang warna hitam itu sepertinya cocok untuk kakakku.
  44. Sepertinya nanti sore akan turun hujan.
  45. Sepertinya nanti sore akan turun hujan deras yang disertai dengan angin kencang.
  46. Serial Indonesia kini tak kalah dari drama Korea karena laris di pasaran.
  47. Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.
  48. Tidur terlalu lama bisa membuat seseorang mengalami kegemukan.
  49. Teh adalah minuman paling nikmat di dunia.
  50. Tulisan yang di papan tulis itu sulit dibaca

Jenis-Jenis Kalimat Opini

  1. Opini Perorangan/Individu

Kalimat opini perorangan atau individu merujuk pada pendapat atau gagasan yang berasal dari satu orang tertentu. Pendapat ini bersifat subjektif, sehingga belum tentu berlaku bagi orang lain. 

Opini jenis ini umumnya menggunakan ungkapan seperti "sepertinya," "saya rasa," atau "menurut saya," yang menunjukkan bahwa gagasan tersebut hanya merupakan pandangan pribadi. Misalnya: "Sepertinya nanti sore akan turun hujan." Kalimat ini mencerminkan prediksi pribadi seseorang tanpa bukti yang kuat atau konsensus umum.

  1. Opini Umum

Opini umum adalah pendapat atau gagasan yang diterima atau diakui oleh banyak orang, bahkan oleh sebagian besar masyarakat. Meskipun demikian, opini umum tidak selalu didasarkan pada fakta atau bukti ilmiah, melainkan cenderung berakar pada kepercayaan, kebiasaan, atau persepsi yang berkembang di masyarakat. 

Sebagai contoh: "Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik." Kalimat ini menggambarkan kepercayaan umum yang diterima banyak orang, meskipun tidak semua setuju atau ada dasar ilmiahnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus