Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Aksara Kawi dan Pegon Siap Masuk Pembakuan Digital Nasional 2023

PANDI telah menyerahkan dokumen RSNI untuk pembakuan fon dan papan ketik aksara Kawi dan Pegon ke BSN dan Kementerian Perindustrian.

28 November 2022 | 12.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebanyak 86 karakter Aksara Kawi akan disertakan dalam Unicode versi 15.0, yang direncanakan rilis pada tanggal 13 September 2022. (Foto: Aditya Bayu Perdana)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendaftarkan aksara Kawi dan Pegon ke Badan Standardisasi Nasional (BSN) memasuki babak baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PANDI telah menyerahkan dokumen Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) untuk pembakuan fon dan papan ketik aksara Kawi dan Pegon ke BSN dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Pada 28 November akan diadakan kembali Rapat Teknis kedua bersama anggota Komisi Teknis (Komtek) 35-02 Komunikasi Digital. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nantinya, aksara Pegon akan menjadi pembahasan utama pada Rapat Teknis kedua ini, sedangkan aksara Kawi sudah menjadi pembahasan utama pada Rapat Teknis pertama pada 3 Oktober silam. Dalam hal ini PANDI ikut mengawal prosesnya.

Ilham Nurwansah, salah satu pengusung rancangan standar aksara Kawi, mengatakan bahwa dengan masuknya aksara Kawi ke Standar Unicode dan Nasional akan bisa membuka peluang besar agar dapat digunakan dalam keperluan riset mendatang. 

"Masuknya aksara Kawi ke standar unicode dan kini ke Standar Nasional Indonesia, tentu semakin membuka peluang aksara ini untuk diperkenalkan dan digunakan kembali dalam dunia moderen, baik untuk pengembangan penelitian epigrafi, filologi maupun teknologi informasi," tutur Ilham.

Rancangan SNI Aksara Pegon akan dikirimkan ke BSN dan Kemenperin setelah terlaksananya Kongres Aksara Pegon pada 21-23 Oktober lalu. PANDI berharap revisi SNI Aksara Nusantara untuk fon dan papan ketik aksara Kawi dan Pegon dapat segera ditetapkan.

Mayastria Yektiningtyas, Analisis Standardisasi Ahli Madya selaku Koordinator Kelompok Substansi Pengembangan Standar Transportasi dan Teknologi Informasi BSN, menyebut bahwa saat ini proses perumusan masih berlangsung dan diharapkan selesai pada tahun depan.  "Perumusan amandemen atau revisi SNI tersebut diproyeksikan sudah bisa ditetapkan pada pada tahun 2023," ungkap Maya. 

Di sisi lain, Diaz Nawaksara, pengusung rancangan standar aksara Pegon, mengatakan apa yang di upayakan saat ini bisa menjadi terobosan baru bagi penggunaan pegon di lingkungan keagamaan.

“Aksara Pegon adalah salah satu aksara Nusantara yang paling banyak penggunanya dan masih dipakai hingga saat ini. Melalui standardisasi font dan papan ketik yang diajukan ke BSN, harapannya aksara Pegon bisa tetap eksis di ranah digital dan relevan dengan kemajuan teknologi sebagai penunjang fasiitas pendidikan, keagamaan, atau kebutuhan penulisan lainnya yang menggunakan aksara Pegon," tandasnya.

Baca:
Aksara Kawi Segera Rilis di Unicode September 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus