Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jerry Harold, presiden dan mitra pendiri Netsec, mengatakan bahwa sasaran program berbahaya itu terutama sistem komputer yang terhubungan dengan jaringan internet kecepatan tinggi, kabel modem, serta jaringan internal sebuah perusahaan. Tampaknya, virus ini didesain khusus untuk melumpuhkan sebuah situs.
Harold menambahkan, perusahaannya pertama kali mencium jejak virus dari obrolan antara sesama penyamun digital (hacker) di Maine, Kanada, dan beberapa kawasan lain. Sistem komputer Netsec sendiri sempat menjadi sasaran serangan, sebelum akhirnya dapat diisolasi, dan Harold segera melaporkannya kepada petugas federal (FBI).
Mula-mula virus ini menginfeksi sebuah dokumen. Begitu dibuka, dokumen yang sudah disusupi virus lantas menerobos sistem komputer dan akhirnya mengubahnya menjadi "zombie" yang bisa dikendalikan oleh penyamun digital. Komputer yang telah menjadi "mayat hidup" itu bisa digunakan sebagai pintu gerbang oleh para hacker untuk meluncurkan apa yang disebut sebagai denial-of-service. Ini merupakan modus serangan yang pernah melumat sistem komputer situs raksasa semacam CNN, Yahoo!, dan eBay, awal tahun ini.
Agak berbeda halnya dengan virus-virus sebelumnya, penyamun digital mendistribusikan kode virus Serbian Badman Trojan dengan cara menyamarkannya sebagai sebuah dokumen videoklip. Itu sebabnya ia dinamai "Kuda Troya" seperti dalam kisah legenda Yunani. Menurut para praktisi sistem keamanan, seperti dikutip kantor berita AP, modus semacam ini merupakan yang pertama dan menunjukkan tingginya tingkat kepiawaian seorang hacker.
Dokumen videoklip yang sesungguhnya virus itu biasanya punya nama dengan akhiran ".avi" dan berisi program eksekusi bernama akhiran ".exe". Seandainya videoklip gadungan itu dibuka, sebuah program eksekusidijuluki Serbian Badman Trojanakan berjalan tanpa pengguna komputer melihat apa pun. Sementara itu, virus akan mengirimkan kata sandi dan informasi detail mengenai kondisi jaringan kepada hacker pembuatnya.
Virus itu cukup pintar. Ia memiliki mekanisme pertahanan diri yang membuatnya selalu lolos dari pantauan program-program pemindai. Walaupun demikian, untungnya, virus anyar ini tergolong berisiko rendah. Artinya, kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Menurut perusahaan pembuat program antivirus Symantec, virus tersebut belum menimbulkan akibat serius karena tidak memiliki kemampuan menyebar secepat I Love You.
Pengguna komputer yang ingin mengetahui ada-tidaknya program Serbian Badman Trojan di dalam sistemnya harap memeriksa kehadiran dokumen berekstensi ".exe" yang muncul dengan ikon videoklip. Nama dokumen aslinya sendiri tidak jelas, tapi biasanya terdiri atas delapan huruf kapital. Ukuran dokumen itu sekitar 373 kilobytes. Adapun lokasinya di direktori tempat sistem operasi Windows berada.
Seandainya memang ada dan lokasi virus diketahui, pengguna komputer harus segera menghapusnya. Kemudian, pengguna mesti membuka dokumen "system.ini" dan "win.ini" dan segera menghapus semua virus yang berhubungan dengan nama dokumen tersebut. Jangan lupa, periksa bagian registrasi Windows untuk melihat apakah jejak virus masih ada.
Untuk berjaga-jaga, pemakai internet yang menggunakan kabel modem dan jaringan subscriber lines (DSL) diharapkan memasang perangkat lunak firewall. Beberapa contoh program firewall adalah Zone Alarm dari Zone Labs, BlackICE Defender buatan Network ICE, atau Norton Internet Security 2000 milik Symantec.
Wicaksono
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo