Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Bahaya Kloning IMEI, Bisa Kena Blokir dan Terjerat Hukum

Risiko dan bahaya kloning IMEI bagi penjual atau pembeli ponsel ilegal maupun pelaku kejahatan adalah sebagai berikut.

26 Juni 2023 | 15.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tampilan laman cek IMEI. Kredit: kemenperin.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - International Mobile Equipment Identity alias IMEI merupakan nomor seri unik yang diberikan kepada perangkat seluler seperti ponsel, smartphone, hingga tablet. Nomor IMEI berperan sebagai identitas atau “sidik jari” dari gadget tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan kata lain, setiap perangkat seluler memiliki IMEI yang berbeda dan tidak dapat dimodifikasi begitu saja. IMEI terdiri atas 15 digit angka yang diatur oleh GSM Association (GSMA), sebuah organisasi global yang mengatur standar komunikasi seluler. Gadget yang tidak memiliki IMEI tidak akan dapat terhubung ke jaringan seluler global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya berfungsi sebagai identifikasi, IMEI juga melindungi konsumen dari perangkat palsu atau ilegal. Ketika membeli smartphone baru, mereka dapat memverifikasi nomor IMEI dengan database resmi GSMA untuk memastikan keaslian ponsel tersebut.

IMEI juga digunakan untuk mendeteksi segala aktivitas ilegal atau penipuan yang berlangsung dalam jaringan. Penyedia layanan seluler dapat memantau dan memblokir perangkat dengan seri IMEI yang terkait dengan kegiatan melanggar hukum.

Di Indonesia sendiri, IMEI pertama kali diatur pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet. Mulai 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mematangkan manfaat IMEI untuk menangkal perangkat ilegal.

Modus Kloning IMEI

Kloning IMEI (IMEI cloning atau IMEI spoofing) adalah tindakan menyalin nomor seri tersebut dari perangkat seluler yang sah ke perangkat ilegal. Aktivitas semacam itu biasa dilakukan oleh pengedar ponsel ilegal (black market) maupun penjahat yang dengan sengaja ingin melakukan penipuan atau kegiatan melanggar hukum lainnya.

Risiko dan bahaya kloning IMEI bagi penjual atau pembeli ponsel ilegal maupun pelaku kejahatan adalah sebagai berikut.

  1. Identitas palsu: Melalui kloning IMEI, seseorang berarti menggunakan nomor seri yang sah dengan tujuan menyembunyikan identitas asli perangkat. Hal ini kemudian memungkinkan mereka untuk melakukan aksi kriminal dengan metode yang sulit dilacak.
  2. Penipuan jaringan seluler: Kloning IMEI dapat digunakan untuk memanipulasi jaringan seluler. Seseorang dapat memanfaatkan nomor IMEI yang telah dikloning untuk mendapat akses ke jaringan seluler, membuat panggilan telepon, atau menggunakan layanan data atas nama pemilik IMEI yang asli.
  3. Kejahatan telekomunikasi: Kloning IMEI juga dapat digunakan untuk mengirim pesan teks berbahaya atau mencuri data pribadi dari perangkat yang telah dikloning IMEI-nya. Itu mungkin terdengar sulit dilakukan, tetapi pada nyatanya sangat mungkin terjadi.
  4. Masalah hukum: Kloning IMEI adalah bentuk pelanggaran hukum di banyak negara, termasuk Indonesia. Jika tertangkap basah melakukan kloning IMEI atau menggunakan perangkat seluler dengan IMEI yang dikloning, seseorang dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius, termasuk denda dan kurungan penjara. Perangkat kemudian juga tentu akan diblokir secara permanen.

Penting untuk diingat bahwa kloning IMEI adalah tindakan ilegal yang melanggar privasi orang lain. Jika merasa memiliki perangkat dengan IMEI yang telah dikloning, seseorang sebaiknya segera melapor ke pihak berwenang atau penyedia layanan seluler agar bisa diambil tindakan lebih lanjut.

Oleh karena itu, demi langkah pencegahan kloning IMEI, setiap pemilik perangkat seluler yang sah diharap tidak menyebarkan nomor IMEI mereka ke muka publik.

SYAHDI MUHARRAM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus