Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Banyak Cara Menyalin Musik

Perusahaan rekaman memakai program pelindung CD agar tak dapat disalin secara tidak sah. Di Internet, program pembobolnya tersedia.

26 Oktober 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JOKO bergegas kembali ke toko penjual CD yang baru dibelinya. Ia mengira CD musik Roxette, penyanyi kesayangannya itu, rusak dari pabriknya. Soalnya, ketika memainkannya di peralatan audio mobil, CD itu mendadak bisu. Penjaga toko meyakinkan jualannya itu baik-baik saja. "Mungkin audio car Bapak yang bermasalah, soalnya CD ini memakai copy controlled," kata penjaga toko.

Tentu saja Joko tak terima. Kalau bermasalah, mana mungkin CD musik klasik koleksinya dapat dimainkan sepanjang perjalanan. Tapi ia urung berdebat lantaran baru membaca peringatan di kemasan CD itu: "CD ini dapat tidak berfungsi pada peralatan tertentu..." Peralatan tertentu yang mana, tak jelas. Lagipula, ukuran huruf peringatan itu terlalu halus, hampir-hampir tak terbaca.

Bukan Joko saja yang mengalami itu. Menurut Pang Pak Im, Direktur Pemasaran PT Digital Media Technology, perusahaan replikasi CD di Jakarta, banyak pembeli CD musik yang mengeluhkan ketidaknyamanan itu. "Kebanyakan orang kan mendengarkan CD saat di mobil ketimbang di rumah atau tempat kerja," ujarnya. Keluhan pelanggan pula yang membuat Sony Music—salah satu perusahaan rekaman musik—yang dua tahun lalu memakai program pencegah penggandaan CD bernama Key2Audio secara terbatas, memutuskan tidak melanjutkannya ke produksi massal.

Jusak Sutiono, Direktur Eksekutif EMI Indonesia, juga mengakui ada keluhan itu. "Tapi tidak sampai mempengaruhi angka penjualan," katanya.

Memang, teknologi perlindungan CD yang disebut copy controlled itu bertujuan mencegah penggandaan CD secara tidak sah. Misalnya menyalin ke hard disk komputer atau cakram padat (CD-R) dalam bentuk file MP3. "Itulah sebabnya tak semua pemutar CD dapat memainkan CD yang memiliki copy controlled," tutur Pak Im. Menurut dia, pengaman ini akan aktif secara otomatis jika diputar pada peralatan yang berprinsip kerja menyimpan lebih dulu track ke media penyimpanannya sebelum memainkannya. Contohnya pemutar CD yang memiliki fitur perekaman dan MP3, peralatan audio mobil yang memiliki media penyimpanan, bahkan komputer Apple Macintosh.

Perusahaan rekaman memasang copy controlled karena geram dengan aksi pembajakan. Bayangkan saja, hanya memakai komputer pribadi yang memiliki peranti CD-RW (compact disc read/writer), pengguna di rumah dapat saja memperbanyak CD musik atau menyalinnya ke hard disk komputer menjadi file MP3 yang siap didistribusikan kepada siapa saja di jaringan pertukaran file seperti situs KaZaa.com.

Di Indonesia, EMI menjadi perusahaan rekaman pertama yang memasang pengaman di CD musiknya. Menurut Jusak, copy controlled mulai dipakai sejak Januari 2003. EMI memakai peranti lunak Cactus Data Shield (CDS) dari Macrovision Corporation, perusahaan pembuat program dan keamanan data yang berkantor pusat di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Sebenarnya, program ini dibuat oleh ahli pemrogram Midbar Tech Ltd. di Tel Aviv, Israel. Tapi kemudian ia bergabung dengan Macrovision.

Tampaknya, CDS menjadi program favorit. Buktinya, empat perusahaan rekaman besar lainnya—BMG, Sony Music, Universal, dan Warner—juga memilihnya.

Cara kerja peranti lunak itu adalah mengganggu setiap upaya duplikasi secara digital. Program yang ada secara terus-menerus menampilkan kotak pesan pop-up dan loncatan. Proses itu dilakukan oleh track data yang disisipkan ke dalam CD musik. Teknik pengamanan lainnya adalah menyembunyikan track audio sehingga tak dapat disalin, atau menggunakan metode pengubahan format CD lainnya agar peranti lunak pembakar CD tak bekerja.

Meski pelindung itu cukup canggih, tetap saja ada yang sanggup membobolnya, entah itu pembajak atau bukan. Di Internet malah tersedia sejumlah peranti lunak yang dapat dengan mudah membaca file audio CD yang terproteksi dan menyalinnya ke CD-R. Ada yang gratis (freeware). Ada pula yang produk komersial. Informasi penggunaannya bahkan diobrolkan di forum-forum terbuka, misalnya di club.cdfreak.com.

Yang populer di antara peranti lunak itu, antara lain, adalah Exact Audio Copy (EAC), yang dapat di-download gratis di situsnya (www.exactaudiocopy.de). Dibuat oleh Andre Wiethoff, mahasiswa ilmu komputer dan matematika di Universitas Dortmund, Exact Audio Copy berjalan pada sistem operasi Windows 95 ke atas. Tak seperti pembobol proteksi CD lainnya, EAC membaca track audio CD hampir sempurna. Jika terdapat kerusakan yang tak dapat diperbaiki, EAC akan memberitahukan di posisi waktu mana kemungkinan gangguan itu terjadi. Dengan pemberitahuan itu, pengguna dapat dengan mudah mengendalikannya dengan program pemutar MP3.

Selain EAC, bisa disebut lagi CloneCD, yang dapat menyalin seluruh CD musik ke dalam CD-R. Program ini dapat menyalin utuh cakram berisi data maupun musik. Ia bekerja lebih cepat ketimbang EAC karena memakai teknik menulis dalam modus mentah. Karena itu, CloneCD membutuhkan CD-RW yang dapat menulis dalam modus itu.

Program-program pembobol proteksi CD bisa jadi muncul sebagai reaksi perlakuan industri rekaman yang membatasi orang menikmati CD yang mereka beli. "Saya punya hak mendengarkan CD musik saya dari komputer sendiri," tulis seorang pengguna program EAC di sebuah situs Internet.

Dody Hidayat


Pelindung dan Pembobolnya

PELINDUNG

Cactus Data Shield
Macrovision Corporation

Program ini mencegah semua jenis penggandaan secara tak sah dari CD, DVD, dan format hak cipta seperti musik, video, atau data. Program ini menyisipkan suatu modifikasi ke dalam CD asli yang akan membingungkan CD-ROM selama proses penyalinan. Macrovision mengklaim bahwa perusahaan rekaman besar telah melepas lebih dari satu juta kopi CD yang memakai perlindungan ini di pasar Eropa tanpa ada keluhan pembeli.

Key2Audio
Sony DADC

Selama proses pembuatan master, beberapa penanda khusus yang tersembunyi—mirip sidik jari yang unik—ditanamkan di bagian luar area data musik. Penanda ini tak dapat diduplikasi oleh pembakar CD-R atau CD-RW, ataupun sistem master profesional. Program ini tidak mempengaruhi mutu suara. Data musik tak dapat diakses, bit stream persis sama antara CD yang diproteksi dan yang tidak.

PEMBOBOL

Exact Audio Copy
Mahasiswa Jerman
Program ini dibuat oleh mahasiswa ilmu komputer dan matematika di Universitas Dortmund, Jerman. Dapat membaca track musik dalam CD dengan sempurna. Jika ditemukan kesalahan yang tak dapat dikoreksi, program langsung menandai posisi waktunya di mana gangguan itu mungkin terjadi, sehingga dengan mudah dapat dikendalikan oleh program pemutar. Dapat mengubah track menjadi file MP3 yang dapat dikirim melalui Internet.

CloneCD
'Clonecd.net'

Program ini cocok untuk membuat CD cadangan karena mampu menggandakan CD seutuhnya. CloneCD bekerja dengan teknik menulis modus mentah sehingga proses replikasi relatif cepat. Program ini dapat menggandakan beragam CD, mulai dari CD berisi data hingga CD musik.

Fitra Moerat R.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus