Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melissa tak hanya membawa bencana. Ia juga membawa berkah. Namun, yang pasti bukan David L. Smith, sang tertuduh pembuat virus Melissa, yang mendapatkannya. Kalau ada yang diuntungkan oleh kehadiran Melissa, itulah perusahaan-perusahaan pembuat antivirus.
Begitu Melissa menyebar, lebih dari dua lusin perusahaan antivirus, tentu saja termasuk dua raksasa: Network Associated (McAfee) dan Symantec (Norton), bergegas menyiapkan lawan tangguh bagi Melissa. Mereka menawarkan berbagai produk dengan beragam keistimewaan, seperti bisa membunuh, menghentikan penyebaran, mencegah, mengenali, ataupun mengoreksi Melissa dan variannya, Papa. Network Associated (McAfee) mengeluarkan Viruscan 4.0x + 4019.DAT, Symantec memodifikasi Norton Antivirus 5.0, sementara perusahaan Trend Micro mengandalkan NeaTSUITE.
Melihat demikian gesitnya perusahaan pembuat antivirus bereaksi, tak mengherankan bila muncul suara miring. Perusahaan pembuat antivirus itu dicurigai bersikap mendua: membiarkan virus menyebar dan baru membasminya kemudian.
Benarkah? Sejauh ini tuduhan semacam itu memang belum pernah terbukti. Tapi siapa yang bisa membantah bahwa semakin banyak virus beredar, semakin jaya dan kaya pula pembuat antivirus? Yang jelas, kewaspadaan yang terbangun secara serentak dari pengguna komputer telah membuat permintaan produk antivirus meningkat. "Ini memang kesempatan besar bagi perusahaan antivirus," ujar Paul Sanders, redaktur Soundview Technology, kepada Reuters.
Tergantung produk dan keistimewaannya, antivirus ditawarkan dengan harga yang bervariasi. Network menyodorkan paket antivirus dengan kisaran harga dari Rp 170 ribu sampai Rp 6 juta, sedangkan Symantec mematok harga Rp 380 ribu-Rp 7 juta, tergantung besar-kecilnya jaringan komputer yang memerlukan penyembuhan. Tiap produk antivirus dari dua raksasa ini dijamin bisa diperbarui (up grade). Pembeli juga tak perlu kebingungan bagaimana menggunakan produk ini karena sudah ada petunjuk yang detail yang bisa disimak di situs masing-masing. Perusahaan antivirus kecil pun tak kurang akal. Mereka mencoba mencuri pasar dengan menonjolkan layanan konsultasi pascajual ataupun pembelian secara on-line.
Sayangnya, belum ada data seberapa besar keuntungan yang diraup perusahaan antivirus karena kehadiran Melissa. Yang jelas, kehadiran Melissa, Papa, dan kawan-kawannya telah membiakkan industri antivirus yang menghasilkan keuntungan menggiurkan. Simak saja laporan keuangan Network. Pada 1997, laba bersih perusahaan ini mencapai US$ 612 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo