Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERNAH melihat gambar dari proyektor di ruangan berlampu terang? Gambar akan kabur karena cahayanya kalah oleh lampu. Nah, ini tantangan terbesar dalam pembuatan CATouch!. ”Kami harus menemukan cara membuat layar multitouch bisa bekerja pada cahaya ruangan normal,” ujar Rio.
Kendala itu dapat diatasi. ”Eureka-nya baru kami temukan pada akhir Oktober 2008,” kata Rio. Apakah itu? Lelaki bertubuh gempal dan berkacamata itu tak ingin menjelaskannya. ”Tentu saja ini menjadi rahasia perusahaan,” ujarnya sambil tersenyum.
Bukan hanya itu yang menarik dari perut mesin game yang diberdayakan oleh prosesor Intel Core 2 Duo (2,2 GHz) dan RAM 2 GHz ini. Bagaimana gambar ditampilkan, misalnya, cukup unik. Berbeda dengan game di layar komputer biasa, CATouch! dipantulkan proyektor di belakang layar akrilik bening berukuran minimal 14 inci. Makin banyak pemainnya, kian besar ukuran layarnya. Sentuhan pemain di layar akrilik dikenali komputer melalui sensor inframerah yang menutupi layar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo