Bimbingan Belajar dari Ponsel

ANITA benar-benar jengkel dengan beberapa pesan pendek yang dia terima di telepon selulernya. Siswi Sekolah Menengah Pertama Taman Siswa, Bandar Lampung, ini pantas kesal, karena pesan pendek yang beredar di antara teman-temannya yang jadi andalannya ketika mengerjakan soal-soal ujian nasional ternyata tak akurat. Kunci jawabannya salah semua. ”Kami terkecoh,” kata Anita beberapa pekan lalu. Anita pun gagal lulus ujian nasional.

Bagi sebagian murid SMP ataupun sekolah menengah atas, ujian nasional bak hantu. Untuk mengusir ”hantu” ujian nasional itu, alumni dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, membuat aplikasi dan konten mobile learning.

Niat Rio Winanda Tandjung, lulusan Teknik Nuklir UGM, dan dokter Sutarman, alumnus Fakultas Kedokteran UGM, serta teman-temannya di Generasi Cerdas Mandiri (GCM) Ednovation, sederhana saja. Mereka memindahkan materi pelajaran dan latihan soal ujian ke ponsel sehingga bisa diakses siapa pun dan di mana pun. Mereka, kata Manajer Pengembangan Bisnis GCM Ednovation Sutarman, saweran membiayai pembuatan aplikasi dan konten mobile learning GCM Ednovation itu.

Cara menggunakan aplikasi GCM berbasis Java ini sangat gampang. Pertama, buka situs www.gcmednovation.com, lalu isi data singkat di laman muka. Setelah masuk ke laman berikutnya, silakan unduh aplikasi GCM dan simpan di ponsel. Aplikasi ini berfungsi sebagai pembaca konten pelajaran GCM.

Semula, kata Sutarman, mereka menyatukan aplikasi dengan konten pelajaran. ”Tapi malah jadi sangat ’berat’ waktu mengunduhnya,” kata Sutarman. Akhirnya, mereka memutuskan melepaskan konten dari aplikasi. Terbukti, aplikasi GCM lebih cepat diunduh. Konten materi pelajarannya disebar ke sekolah di seluruh Indonesia dalam bentuk keping cakram padat.

Untuk mendapatkan konten pelajaran, murid yang sudah mengunduh aplikasi GCM bisa menyalin dari komputer sekolah ke dalam memori internal ponsel. Untuk mendapatkan semua konten pelajaran, sekolah hanya perlu membayar Rp 200 ribu per bulan selama setahun. Setelah setahun, GCM menggratiskan semua konten.

Ada dua jenis konten materi pelajaran yang disediakan GCM, yakni GCM Ednovation Book (Gebook) dan GCM Ednovation Try Out Plus (Getop). Gebook berisi salinan buku-buku yang dipakai sebagai bahan pelajaran sejak sekolah dasar hingga SMA. Sebagian besar materi Gebook berasal dari buku-buku elektronik yang dibagikan gratis oleh Kementerian Pendidikan Nasional, ditambah beberapa buku yang biasa dipakai di bimbingan belajar. Ada sembilan mata pelajaran dalam Gebook, yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial, fisika, kimia, biologi, bahasa Inggris, ekonomi akuntansi, sejarah, serta geografi dan sosiologi. Rencananya Gebook juga akan dibuat dalam versi bahasa Inggris.

Getop memuat latihan soal pelajaran yang ada di ujian nasional dan ujian masuk perguruan tinggi. Koleksi soal Getop ini lumayan lengkap. Murid-murid SMP dan SMA yang biasanya senewen menghadapi ujian nasional bisa sekenyangnya mengerjakan latihan rupa-rupa soal ujian tahun 2001-2009. Bagi mereka yang mengidamkan masuk kampus-kampus top di negeri ini, silakan membedah semua soal ujian masuk Universitas Gadjah Mada dari 2003 sampai yang terbaru. Kalau masih kurang, GCM juga menyediakan ribuan soal ujian masuk kampus lain dan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri dari 2001.

Cara pengerjaan dan penilaian Getop ini serupa dengan ujian nasional serta ujian masuk perguruan tinggi. Di ujian nasional, jika menjawab salah, nilainya nol; kalau benar, nilainya satu. Pada ujian masuk perguruan tinggi, jika benar mendapat nilai empat, tapi kalau salah, mendapat minus satu. Namanya latihan soal, Getop tentu menyediakan kunci jawaban beserta cara menyelesaikan soal, lengkap dengan trik-trik cara cepat mengerjakan soal. ”Akan kami perbarui materi pelajaran dan latihan soalnya setiap bulan,” kata Saevul Amri, General Manager GCM Ednovation.

Sapto Pradityo, M. Syaifullah (Yogyakarta), Nurochman (Lampung)