Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SIAPA tak kenal Yahoo!? Mereka yang pernah bersentuhan dengan internet pasti mengetahui portal terbesar di jagat maya itu. Yahoo! (Yet Another Hierarchical Officious Oracle) ditemukan oleh David Filo dan Jerry Yang, dua mahasiswa Universitas Stanford, Amerika Serikat.
Kisah spektakuler David dan Jerry berawal pada April 1994. Kedua mahasiswa program doktoral di jurusan teknik elektro itu tengah bekerja dalam sebuah tim untuk suatu proyek computer aided design (CAD). Ternyata, di tengah jalan, David dan Jerry mengubah orientasi riset mereka. David, 29 tahun, dan Jerry, 26 tahun, justru tertarik untuk merancang sebuah search engine (program pencari) agar para pengguna internet mudah mencari dan mengakses informasi yang dibutuhkan.
Untunglah laboratorium komputer di kampus mereka amat mendukung. Fasilitas bandwidth (lebar pita) untuk koneksi ke internet sebesar 10 megabit telah membuat mereka nyaman saat berselancar di dunia maya. Soal kapasitas hard disk untuk menyimpan program yang telah dibuat juga tak menjadi kendala.
Untuk segera merealisasi idenya, David dan Jerry begadang hampir tiap malam. "Saat itu, energi kami begitu melimpah. Kami tak mengenal kata menyerah," kata Jerry.
Ternyata benar. Kerja keras dan kegigihan mereka membuahkan sukses. Baru setahun berjalan, proyek tersebut telah menghasilkan Yahoo!, sebuah search engine andal yang berfungsi seperti katalog dan pencari kata di internet. Tahun 1995 itu pula menjadi awal kelahiran Yahoo!, pintu gerbang ke dunia maya, yang kemudian menjadi lahan bisnis powerful bagi pengiklan, merchant, dan konsumen.
Memang, bagai anak panah lepas dari busur, Yahoo! langsung berkembang menjadi sebuah perusahaan besar. Maklum, saat itu, demam dotcom tengah melanda masyarakat Amerika. Untuk meraih dana publik yang murah, NASDAQlantai bursa untuk saham-saham berbasis teknologimenjadi pilihan utama. Sejak 1996, saham Yahoo Corporation mulai tercatat di NASDAQ dengan simbol YAHOO. Hanya dalam waktu tiga tahun, Yahoo! telah menjelma menjadi sebuah perusahaan raksasa dengan aset senilai US$ 2,5 miliar.
Setiyardi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo