Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel merupakan benda wajib yang dimiliki hampir semua orang saat ini. Ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan banyak orang dan kerap diandalkan untuk sejumlah hal seperti berhubungan dengan teman dan keluarga, hiburan, dan produktivitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memiliki segudang fungsi, hal itu perlu diselaraskan dengan bijak dalam menggunakannya. Guna menjaga kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan ponsel, berikut deretan kesalahan umum ponsel yang perlu hindari dikutip dari Gadgets Now.
8 Kesalahan Pemakaian Ponsel
1. Menghindari memasang pembaruan software dan keamanan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagian besar pengguna menghindari atau menunda pemasangan pembaruan software yang tersedia untuk ponsel. Hal ini tidak hanya membuat pengguna tidak bisa merasakan fitur dan perubahan baru yang disertakan dalam pembaruan, tetapi juga dapat lebih berisiko pada keamanan perangkat. Hal ini karena pembaruan software yang tersedia menyertakan upgrade yang memperkuat keamanan perangkat dan mencegahnya diretas atau terpengaruh malware.
2. Memberi aplikasi semua izin yang diminta
Setiap aplikasi memerlukan semacam izin untuk berfungsi dengan baik. Namun, tidak semua izin bersifat wajib dan diperlukan untuk aplikasi. Artinya, aplikasi terkadang meminta izin yang tidak perlu seperti akses ke informasi pribadi atau akses ke kamera atau mikrofon meskipun tidak diperlukan. Jadi, upayakan untuk hanya memberikan aplikasi izin yang memang diperlukan.
3. Mengisi daya ponsel dengan sembarang charger atau kabel
Ini adalah salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang pada handphone mereka. Meskipun sebagian besar ponsel saat ini menggunakan port USB Type-C, namun teknologi pengisian daya yang digunakan dapat berbeda. Menggunakan sembarang kabel pengisi daya, apalagi yang tidak resmi dapat merusak baterai ponsel dan bahkan menimbulkan risiko keamanan.
4. Mengisi daya ponsel semalaman
Kesalahan umum lainnya yang dilakukan orang saat mengisi daya ponsel mereka adalah membiarkannya mengisi daya semalaman. Sebagian besar ponsel masa kini hadir dengan teknologi untuk melindungi kesehatan baterai. Namun, mengisi daya ponsel dalam waktu yang lama tetap dapat mengurangi masa pakai baterai dan dalam beberapa kasus bisa berbahaya.
5. Tidak melakukan backup data
Backup adalah cara termudah untuk memastikan bahwa data yang disimpan di ponsel aman jika ponsel dicuri, hilang, atau rusak. Perangkat Android dan iOS hadir dengan fitur backup otomatis melalui Google Drive dan iCloud.
6. Mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya
Ini hanya berlaku untuk perangkat Android, karena Apple tidak mengizinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dari toko aplikasi atau situs web pihak ketiga. Android memberi pengguna opsi untuk mengunduh file APK dari situs web mana pun atau aplikasi pihak ketiga dan memasangnya di perangkat. Ini bisa berbahaya karena file tersebut mungkin memiliki malware atau spyware yang dapat merusak ponsel dan juga mencuri data pribadi.
7. Menggunakan internet di Wi-Fi publik
Wi-Fi publik bisa jadi tidak aman karena beberapa alasan. Misalnya dapat berisi malware, karakteristiknya yang terbuka dapat jadi wadah untuk menyuntikkan item berbahaya ke dalam perangkat untuk melihat data, bahkan mencurinya.
8. Membiarkan Bluetooth selalu aktif ketika tidak digunakan
Membiarkan Bluetooth dan NFC diaktifkan saat tidak digunakan dapat membuat ponsel rentan terhadap akses ilegal dan upaya peretasan.
Pilihan editor : Xiaomi Rilis Redmi Note 12 Turbo dengan Snapdragon 7 Gen 2 pada 28 Maret
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.