Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir mesin pencari DuckDuckGo sejak Selasa lalu, 30 Juli 2024. Pemblokiran tersebut terjadi karena DuckDuckGo dianggap mengandung konten tentang judi online dan pornografi.
DuckDuckGo
DuckDuckGo adalah perusahaan independen yang menawarkan produk untuk privasi internet. Perusahaan yang secara resmi bernama Duck Duck Go Inc. ini terkenal dengan produk pertamanya, yaitu mesin pencari DuckDuckGo. Pemberian nama DuckDuckGo didasarkan pada permainan anak-anak tradisional, yaitu duck, duck, dan goose (bebek, bebek, dan angsa).
DuckDuckGo didirikan oleh Gabriel Weinberg yang berkantor pusat di Paoli, Pennsylvania, Amerika Serikat. pada 2008. Perusahaan ini mendapatkan modal ventura sebesar $3 juta (Rp 48 miliar) pada 2011 dan pendanaan tambahan lainnya. Setelah itu, perusahaan ini menghasilkan pendapatan melalui iklan yang muncul di hasil pencarian.
Mesin pencari DuckDuckGo dirancang untuk melindungi privasi pengguna. DuckDuckGo menjanjikan untuk menjaga pencarian tetap pribadi, anonim, dan menawarkan pemblokiran pelacak bawaan. Akibatnya, situs yang dikunjungi akan kesulitan mengumpulkan informasi tentang pribadi pengguna.
Pencarian yang dilakukan melalui DuckDuckGo secara otomatis menghubungkan pengguna ke versi situs web yang dienkripsi. Akibatnya, cara ini mempersulit pengguna lain untuk melihat apa yang dicari secara daring.
DuckDuckGo juga menghemat langkah ekstra untuk menavigasi secara manual ke koneksi terenkripsi. Selain itu, DuckDuckGo juga secara aktif memblokir pelacak eksternal agar tidak mengikuti pengguna secara daring.
DuckDuckGo tidak melacak pengguna, menyimpan alamat Protokol Internet (IP) pengguna, atau mencatat informasi pengenal lainnya. Perusahaan ini juga tidak menyimpan catatan riwayat pencarian penggunanya atau situs yang telah dikunjungi. Dengan penerapan mesin pencarian ini, DuckDuckGo tidak memiliki data penelusuran untuk diserahkan ke organisasi pihak ketiga, seperti lembaga penegak hukum atau pemerintah.
DuckDuckGo hanya menyimpan informasi pengguna yang diberikan secara sukarela, seperti alamat email untuk buletin privasi. Sebab, kebijakan perusahaan adalah menyimpan data hanya selama diperlukan untuk tujuan yang dinyatakan sesuai kesepakatan. Dengan demikian, DuckDuckGo menjadi mesin pencarian yang menjamin privasi pengguna dengan baik.
TECHTARGET | CNET
Pilihan Editor: Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini