Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Dunia Baru Alexa

Amazon meluncurkan kit pengembangan dan antarmuka pemrograman untuk pengembang luar. Sebuah langkah cepat untuk memimpin teknologi komputasi suara.

27 Juli 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA bulan lalu, saat berusia enam bulan, Alexa tidaklah sehebat ini. Ia tidak mengenali banyak perintah atau melakukan banyak hal. Tapi perusahaan online Amazon menjanjikan bahwa sistem kontrol suara personal yang mendukung Echo itu akan berkembang dengan cepat.

Dan sebuah langkah mengejutkan terjadi ketika akhir bulan lalu Amazon mengumumkan rencana menempatkan Alexa keluar dari perangkat Echo serta membuatnya tersedia bagi pengembang luar. Ini sebuah langkah besar mengingat Alexa baru delapan bulan lalu memulai debutnya.

Alexa adalah otak berbasis suara dan cloud yang mendukung Echo, gabungan perangkat digital rumah tangga dan loudspeaker Bluetooth seharga US$ 180 yang bertindak seperti asisten suara Siri, Google Now, atau Cortana. Seperti Siri, jika Alexa ditanya oleh Anda, ia akan menjawab. Jika diperintah, ia melakukan tindakan.

Perusahaan retail itu telah meluncurkan sebuah kit pengembangan software (SDK) Alexa, beberapa antarmuka pemrograman aplikasi (API), yang memungkinkan pengembang pihak ketiga membangun dukungan untuk sistem tersebut ke dalam aplikasi mereka, dan Alexa Voice Service untuk mengintegrasikan Alexa ke dalam perangkat keras yang terhubung.

Amazon juga menyisihkan dana US$ 100 juta (sekitar Rp 1,3 triliun) untuk proyek perusahaan pada teknologi kontrol suara. Amazon berharap hal itu dapat menarik minat pengembang untuk menggunakan Alexa dalam aplikasi mereka. "Kami membuat Alexa Skills Kit tersedia untuk setiap pengembang, pembuat, atau penghobi umum yang ingin membuat penemuan bagi pelanggan dengan menciptakan keterampilan dan kemampuan baru," ujar Greg Hart, wakil presiden untuk layanan suara Echo dan Alexa di Amazon, saat peluncuran.

Amazon mengungkapkan telah menginvestasikan dana ke tujuh perusahaan, yang di antaranya membuat aplikasi memasak, perangkat kebugaran, mainan terkoneksi, sistem monitoring rumah, pengendali pintu garasi, dan asisten mobil yang dikontrol suara, yang semuanya didukung Alexa.

Produk Amazon sendiri akan mendapat keuntungan karena lebih banyak pengembang pihak ketiga terlibat. Loudspeaker Echo akan mendapat banyak link dengan lebih banyak aplikasi dan layanan, yang bakal memuluskan langkah Amazon ke rumah terkoneksi Internet of things (IOT).

Pendekatan Amazon sangat berbeda dengan yang dilakukan sebagian besar perusahaan teknologi Amerika Serikat lainnya, yang mencoba memadukan sistem kontrol suara mereka ke dalam dunia baru IOT dengan pilihan yang sedikit. Apple, misalnya, memungkinkan pengguna mengontrol perangkat yang terhubung dengan HomeKit menggunakan Siri, tapi hanya melalui penggunaan yang disetujui dan melalui iPhone atau iPad.

Google Now sedikit lebih terbuka, tersedia pada perangkat yang lebih banyak, tapi tidak dapat digunakan pengembang secara langsung. Sedangkan Microsoft Cortana, meski akan tersedia pada perangkat iPhone dan Android serta telepon seluler dan komputer Windows, masih sangat baru.

* * * *

Amazon Echo adalah perangkat pertama yang menunjukkan potensi transformatif sesungguhnya dari komputasi berbasis suara. Hardware yang solid, pengenalan suara yang kuat, dan fitur yang ditawarkan sangat berguna. Dengan membuka alat pengembang ke pihak ketiga, Amazon siap untuk membuatnya lebih transformatif.

Satu kekurangan Echo sejauh ini adalah keterbatasan dalam hal integrasi pihak ketiga, sesuatu yang diatasi sebagian oleh IFTTT (singkatan dari If This Then That)—layanan berbasis web yang memungkinkan pengguna membuat rantai pernyataan bersyarat sederhana.

Alexa Skills Kit memungkinkan software terhubung dengan asisten virtual itu, yang membuat perusahaan besar dan individu mudah menghubungkan aplikasi dan software mereka ke Echo, dengan menggunakan hanya segelintir kode. Ini gratis untuk digunakan, dan Amazon mengatakan bahwa programmer bisa melakukan hal-hal seperti mengaktifkan Alexa untuk mengambil menu makan siang yang di-posting di sekolah anak mereka dengan perintah suara sederhana.

Sedangkan Alexa Voice Services akan memungkinkan setiap orang mengambil Alexa dan membangunnya menjadi produk perangkat keras mereka sendiri, yang terlepas dari Echo. Maka berarti setiap orang bisa membangun sebuah jam alarm di samping tempat tidur, membuat stasiun pengisian iPhone yang juga dapat mendengarkan dan menafsirkan perintah suara Alexa, atau membuat mesin penjual otomatis yang memahami dan mampu menyediakan produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Ini adalah langkah berani dan indikasi yang jelas bahwa Amazon ingin memiliki komputasi suara yang kuat di setiap lini.

Beberapa mitra peluncuran layanan ini termasuk Scout, yang akan membangun asisten solusi keamanan rumah, dan Toymail, yang menempatkannya di dalam mainan anak-anak yang terkoneksi.

Data baru dari Tractica Juli 2015 memperkirakan, pada akhir dekade ini, akan ada lebih dari 3,3 miliar perangkat konsumen di dunia yang mampu beroperasi sebagai asisten digital virtual (VDA) serta mampu merespons pola bahasa dan gerak tubuh.

Saat ini ada 821 juta perangkat, sebagian besar ponsel dan tablet, yang menampilkan jenis teknologi ini—memungkinkan untuk mendikte pesan teks, melakukan pencarian web melalui perintah suara, serta mampu menampilkan aplikasi atau informasi secara otomatis ke pengguna berdasarkan lokasi dan preferensi pengguna.

"Asisten digital virtual mewakili perpaduan dari pengenalan suara, pengolahan bahasa alami (NLP), dan kecerdasan buatan (AI) serta berpotensi memiliki dampak transformatif pada antarmuka pengguna konsumen dan perusahaan," kata kepala analis Tractica, Peter Cooney.

Dengan kondisi yang ada, Apple jelas tidak tinggal diam. Melalui iOS 8.3, yang dirilis April lalu, Apple menawarkan perbaikan besar untuk kemampuan bahasa Siri, menambahkan dukungan bahasa Rusia, Belanda, Denmark, Swedia, Thailand, Turki, dan Inggris untuk India.

Apple juga baru saja meluncurkan sebuah situs Siri komprehensif yang diperbarui. Pengunjung situs itu dapat memilih beberapa kategori yang menyoroti fungsi Siri, yaitu At a Glance, Staying in Touch, Getting Organized, Sports, Entertainment, Out and About, Getting Answers, dan Tips and Tricks. Sudah jelas bahwa Apple ingin menunjukkan kepada pengguna sejumlah fitur Siri yang mungkin tidak terkenal.

Fungsi Siri juga akan menjadi fitur utama dari Apple Watch, yang secara resmi tiba akhir April lalu. Pemakai jam tangan tersebut dapat menanyakan kepada Siri sejumlah pertanyaan langsung dari perangkat itu. Ia juga dapat digunakan untuk mengirim pesan ke teman dan keluarga.

Apple juga memiliki rencana yang lebih besar untuk Siri sebagai fitur yang dikabarkan akan dimasukkan ke kotak pengendali Apple TV generasi mendatang.

"Fenomena teknologi bebas ketik sekarang menjadi perilaku standar," ucap Aurélie Guerrieri dari MobPartner, San Francisco, CA. "Aplikasi kontrol suara seperti Siri dapat menjadi asisten pribadi Anda, tapi tidak relevan untuk mencapai semua hal yang dibutuhkan seseorang."

Alexa bukanlah sesuatu yang sempurna. Seperti juga asisten suara dari Apple, Google, dan Microsoft. Namun, dengan membuat Alexa Voice Service tersedia untuk pembuat perangkat keras lain, dan lebih baik lagi, membuka Alexa Skills Kit untuk pengembang, kita akhirnya menuju masa depan seperti Star Trek. Sebuah langkah mendahului Siri.

Erwin Zachri (The Guardian, Pcmag, Appadvice.com, Yahoo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus