Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Elon Musk Akuisisi X Melalui xAI Senilai Rp 546 Triliun

Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan AI miliknya, xAI, telah mengakuisisi platform media sosial X senilai 33 miliar dolar AS atau Rp 546 triliun.

30 Maret 2025 | 11.41 WIB

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Perbesar
Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan rintisan kecerdasan buatannya, xAI, telah mengakuisisi platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dengan nilai mencapai 33 miliar dolar AS atau sekitar Rp 546 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"xAI telah mengakuisisi X dalam transaksi berbasis saham. Kombinasi ini memiliki nilai sebesar 80 miliar dolar AS untuk xAI dan sebesar 33 miliar dolar AS untuk X (45 miliar dolar AS dikurangi utang senilai 12 miliar dolar AS)," kata Elon dalam unggahannya di X, Sabtu, 29 Maret 2025, sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Elon Musk menggambarkan bahwa di masa depan, perusahaannya xAI dan platform media sosial X akan menjadi entitas yang "saling terkait". Melalui akuisisi ini, ia berencana untuk mengintegrasikan berbagai aspek dari kedua perusahaan, termasuk data, model AI, sumber daya komputasi, distribusi, serta tenaga kerja.

Berdasarkan laporan dari TechCrunch, akuisisi ini menempatkan X sepenuhnya di bawah kendali xAI, perusahaan rintisan kecerdasan buatan yang didirikan Musk pada 2023 untuk bersaing dengan OpenAI. Sebelum kesepakatan ini, produk xAI, seperti chatbot AI Grok, sudah memiliki keterkaitan erat dengan X. Namun akuisisi ini semakin memperkuat integrasi antara dua perusahaan besar yang berada di bawah kepemilikan Musk.

Elon Musk mengungkapkan bahwa akuisisi X dilakukan dengan nilai 33 miliar dolar AS, lebih rendah dari valuasi awal sebesar 45 miliar dolar AS (Rp 745 triliun). Penurunan nilai ini disebabkan oleh adanya utang sebesar 12 miliar dolar AS (Rp 198 triliun). Adapun sebelumnya, Musk membeli X dengan harga 44 miliar dolar AS pada Oktober 2022 dan menjadikannya perusahaan privat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, valuasi perusahaan mengalami fluktuasi yang signifikan.  

Pada beberapa bulan setelah pelantikan Presiden Donald Trump, valuasi X sempat meningkat karena para investor menilai bahwa platform ini memiliki pengaruh yang lebih besar di ranah politik dan sosial. Musk juga menyebut bahwa X kini memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.  

Sejak meluncurkan xAI pada 2023, Musk telah memperkuat perusahaan tersebut dengan merekrut peneliti AI dari Google DeepMind, Microsoft, dan OpenAI. Selain itu, ia juga membangun pusat data AI berskala besar untuk mengejar ketertinggalan dari pesaing, seperti OpenAI dan Anthropic.

Upaya ini didukung oleh penggalangan dana besar-besaran, termasuk putaran pendanaan senilai 6 miliar dolar AS (Rp 99 triliun) pada Desember lalu, yang menilai xAI sebesar 45 miliar dolar AS. Musk mengklaim bahwa valuasi xAI kini telah meningkat menjadi 80 miliar dolar AS (Rp 1.324 triliun).  

Dengan akuisisi X oleh xAI, kedua perusahaan tersebut kini beroperasi sebagai satu entitas. Langkah ini mengisyaratkan bahwa nilai utama X mungkin tidak lagi terletak pada perannya sebagai platform media sosial, melainkan sebagai bagian dari ambisi Musk dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang lebih canggih.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus