Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Layanan transportasi online Grab resmi meluncurkan GrabMaps pada Rabu lalu, 8 Juni 2022, di Singapura. Layanan peta ini menawarkan peta digital yang lebih "hyperlocal".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gang-gang belakang dan jalan-jalan sempit yang umum di kota-kota Asia Tenggara sering kali tidak muncul di peta konvensional, tetapi di navigasi oleh pengemudi dan mitra pengiriman kami setiap hari," kata Co-founder Grab, Tan Hooi, dikutip dari laman Grab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Grab mengklaim keunggulan utama produk barunya ini adalah dibangun berdasarkan prinsip pemetaan berbasis komunitas yang memanfaatkan konsumen, merchant, dan armada mitra Grab.
Data-data baru dari jutaan pesanan dan perjalanan yang dilayani menjadi umpan balik real-time tentang penutupan jalan, perubahan alamat sebuah bisnis, dan berbagai keuntungan lainnya.
Pemanfaatan pengemudi dan mitra pengantar di Grab juga memiliki kesempatan untuk mengumpulkan points of interest (POI), citra jalan, nama jalan, rambu lalu lintas, dan lainnya untuk penghasilan tambahan.
Peta yang dikembangkan ini juga digunakan di tujuh negara di Asia Tenggara, yakni Singapura, Kamboja, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam di mana Grab beroperasi.
Indonesia memang menjadi wilayah yang dikecualikan dari daftar tersebut. GrabMaps ditargetkan akan dapat digunakan di semua layanan aplikasi Grab pada kuartal ketiga 2022.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.