Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Xiaomi berancang-ancang meluncurkan chipset secara mandiri untuk produk ponsel mulai tahun depan. Mengutip laporan 9to5Google pada Selasa, 26 November 2024, pabrikan elektronik asal Cina itu ingin mengurangi ketergantungan pada pemasok semikonduktor global, seperti Qualcomm dan MediaTek. Perusahaan juga berupaya lebih mandiri dalam pengembangan teknologi inti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produksi massal chipset Xiaomi akan dimulai pada 2025, bersamaan dengan peluncuran ponsel seri terbaru. Chipset baru diproyeksikan akan membantu Xiaomi untuk bersaing di pasar android yang sebelumnya didominasi oleh produk berbasis Qualcomm Snapdragon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengembangan chipset mandiri tergolong mengejutkan, mengingat Xiaomi sebelumnya dikenal sebagai sebagai mitra dekat Qualcomm. Perangkat flagship, seperti seri Xiaomi 15, kini dilengkapi Snapdragon 8 Elite.
Langkah serupa Xiaomi ini sebelumnya juga dilakukan oleh Google yang mengembangkan chip Tensor—ada pada Pixel 6 yang dirilis pada 2021. Tensor yang fondasinya mirip dengan Exynos buatan Samsung sudah lama menjadi komponen kunci untuk ponsel seri Pixel. Google bahkan berencana memproduksi Tensor generasi berikutnya pada 2025. Desainnya akan dirancang bersama Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) pada 2025.
Seperti Google, Xiaomi digadang-gadang ingin membangun solusi chipset internal yang dapat memberikan nilai tambah pada produknya. Selain memperkuat daya saing di pasar smartphone, pengembangan ini juga sejalan dengan ambisi Xiaomi dalam sektor kendaraan listrik. Meski demikian, Xiaomi belum menggambarkan langkah bisnis agar chipset mandirinya bisa bersaing dengan produk Qualcomm dan MediaTek yang sudah mapan di pasar global.