Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Indonesia Digital Forum 2025 Bakal Kumpulkan Penyedia Jasa Internet, Apa yang Dibahas?

Tiga organisasi penyedia jasa komunikasi, yaitu APJII, PANDI, dan ATSI, menyepakai MoU agenda tersebut pada Rabu, 5 Maret 2025.

6 Maret 2025 | 19.13 WIB

(Dari kiri) Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) John Sihar Simanjuntak, Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys, menandatangani MoU kerja sama antarasosiasi di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025. Tempo/M. Faiz Zaki
Perbesar
(Dari kiri) Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) John Sihar Simanjuntak, Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys, menandatangani MoU kerja sama antarasosiasi di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025. Tempo/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai organisasi penyelenggara jasa internet dan telekomunikasi dari seseantero Indonesia akan menyelenggarakan Indonesia Digital Forum 2025 untuk membahas ekosistem digital dan aspek pendukungnya. Nota kesepahaman (MoU) mengenai agenda ini diteken pada Rabu, 5 Maret 2025, oleh Asosiasi Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), serta Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak mengatakan Indonesia Digital Forum akan mengangkat isu menyangkut tata kelola dan pelayanan telekomunikasi di masyarakat. Setiap asosiasi akan membahas persoalan yang ada bersama Kementerian Komunikasi dan Digital. Agenda itu juga dibuat untuk memperkuat kolaborasi antar asosiasi bidang ekosistem digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kita membicarakan bagaimana proses pengembangan digitalisasi di Indonesia itu bisa berjalan menjadi lebih cepat lagi dan lebih baik,” katanya saat jumpa pers usai MoU tersebut.

Melalui Indonesia Digital Forum 2025, John berharap pemerintah bisa mendengar berbagai persoalan yang dihadapi industri internet dan telekomunikasi. Setiap diskusi dalam rangkaian agenda tersebut ditargetkan bisa menghasilkan solusi. “Hasilnya adalah tindak lanjut, bukan cuman sendiri ngobrol-ngobrol saja,” ujarnya.

Indonesia Digital Forum 2025 akan berlangsung pada 15-16 Mei 2025 di Hotel JW Marriott Jakarta. Konsep acaranya akan cenderung berupa diskusi kelompok terarah atau focus group discussion.

Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan asosiasi sejenis lainnya masih bisa ikut bergabung sebelum puncak acara dimulai. Semakin banyak forum yang masuk dianggap akan memperbesar suara masukan untuk pemerintah. “Kami harap dapat menghasilkan poin-poin yang dapat memberikan masukan terhadap perkembangan ekonomi digital di semua lintas sektor kementerian,” kata dia,

Wakil Ketua Umum ATSI Merza Fachys menganggap Indonesia Digital Forum bisa menjadi wadah pemersatu pelaku industri digital di Indonesia. Dia menganggap forum tersebut menjadi ruang dialog yang bagus bagi semua asosiasi. “Hasilnya untuk menjadi sebuah kebijakan pemerintah, (tentang) bagaimana membuat (sektor) digital ini hidup,” ucapnya.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus