Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JSan Francisco - Google Doodle hari ini sedang memperingati S. Chandrasekhar, pria yang menjadi terkenal karena penemuannya tentang evolusi bintang-bintang. Karyanya sangat luas, dan dia memulai sejak muda, mengembangkan teori evolusi bintang sebelum dia berusia 20 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi mungkin yang paling menarik adalah karya Chandrasekhar tentang bagaimana bintang-bintang itu akan berakhir. Dia menemukan bahwa beberapa bintang besar mengalami kematian yang aneh dan spektakuler - yang membuat mereka kolaps, meledak dan kemudian menghilang.
Termasuk Matahari kita, dan tata surya kita yang bergantung padanya. Matahari akan kehilangan energi dan mengisap gravitasinya sendiri, membentuk bintang kerdil putih. Ketika itu terjadi, ia akan hancur menjadi benda yang jauh lebih kecil dan jauh lebih padat.
Benda kerdil putih itu menjaga masanya, dan tetap sebanding dengan matahari kita sendiri. Tapi mereka menyusut sampai seukuran Bumi, membuat mereka sangat padat. Itulah takdir yang menanti lebih dari 97 persen bintang di Bima Sakti.
Salah satu penemuan terbesar Chandrasekhar adalah bahwa bintang-bintang yang lebih besar sedang menunggu sesuatu. Dia menemukan bahwa bintang-bintang itu tidak akan menyusut namun tetap terjatuh, meniup sungkup luar mereka dalam sebuah ledakan besar dan akhirnya jatuh untuk menciptakan bintang neutron. Bintang neutron itu bisa terus runtuh dan akhirnya menjadi lubang hitam.
Semua karya itu membantu menjelaskan beberapa bagian paling gelap dan paling misterius di alam semesta kita: lubang hitam dan bintang neutron.
Dua bintang neutron yang saling menabrak 138 juta cahaya tahun yang lalu, terungkap dalam sebuah penemuan minggu ini. Dan tanpa penemuan Chandrasekhar, kita tidak akan tahu bagaimana benda-benda aneh, padat, berat dan kecil itu akan terjadi.
Ulang tahun ke-107 Chandrasekhar diperingati di Google Doodle, yang menunjukkan bahwa dia mengukur bintang-bintang. Dan itu hanya salah satu dari banyak hal yang dia lakukan. Dia menyumbangkan pemahaman yang luas tentang bagaimana bentuk dan perkembangannya dari waktu ke waktu.
Karya S. Chandrasekhar yang paling terkenal, Chandrasekhar Limit secara khusus dikenang dalam Google Doodle. Karya itu mengacu pada perhitungannya bahwa sekali bintang mencapai 1,44 kali ukuran matahari kita sendiri, ia tidak membentuk bintang kerdil putih seperti yang diharapkan, tapi ambruk, dan akhirnya menjadi lubang hitam.
INDEPENDENT | ERWIN Z