Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Huawei P20 Pro masih bercokol di peringkat pertama situs benchmarking kamera DxOMark. Berdasarkan hasil pengujian, smartphone besutan pabrikan Cina ini mendapatkan skor 109, di atas iPhone XS Max yang hanya mendapatkan skor 105.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DxOMark adalah organisasi yang melakukan benchmark ilmiah terhadap kualitas gambar dari smartphone, lensa dan kamera, secara independen. Dengan protokol ilmiah yang ketat, mereka merangkum penilaian tentang kualitas foto dan video dalam suatu perangkat. Semakin tinggi skornya, semakin baik kualitas gambarnya.
Huawei P20 Pro, smartphone dengan triple camera dari Leica ini bertahan di posisi nomor satu sejak Maret 2018. DxOmark menilai, Huawei P20 Pro betul-betul menetapkan standar yang tinggi.
Saat melakukan perbandingan, DxOMark mendapati bahwa Huawei P20 Pro mampu melakukan zooming dengan hasil foto yang memiliki noise rendah dan tetap detail. Rendering warna foto yang dihasilkan terlihat lebih hidup. Pada perekaman dalam kondisi rendah cahaya, Huawei P20 Pro mampu menghasilkan gambar yang lebih bersih dengan lebih sedikit noise serta lebih mendetail.
Huawei angkat bicara soal hasil benchmarking terbaru tersebut. "Pertanyaannya, kalau pesaing saja belum bisa menggeser kami, siapa yang bisa menetapkan standar lebih tinggi lagi?" ujar juru bicara Huawei dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Oktober 2018.
Hasil penilaian terbaru DxOMark soal peringkat kamera smartphone. (DxOMark).
Huawei sendiri baru saja meluncurkan chipset smartphone terbaru, yakni Kirin 980, pada Agustus lalu. Ini adalah chipset pertama di dunia yang diproduksi dengan teknologi 7nm.
Chipset ini sudah menggunakan ISP 4.0 yang dikembangkan Huawei sendiri, fitur yang mampu meningkatkan pixel throughput sampai 46 persen dan meningkatkan kemampuan noise reduction dan color reproduction. "Dengan begitu, pengguna smartphone bisa menikmati gambar yang sangat jernih dan video yang memuaskan," kata juru bicara Huawei.
Tak cukup sampai di situ, dengan dual NPU dan tenaga komputasi yang terkuat saat ini, Kirin 980 mendukung fitur facial recognition, object recognition, object detection, image segmentation, intelligent translation, dan banyak lagi yang berbasis Artificial Intelligence.
Kirin 980 memiliki jaringan neural yang dalam dan sangat presisi serta performa real-time yang tak tertandingi. Kirin 980 mampu mengenali 4500 gambar per menit, 120 persen lebih cepat ketimbang pendahulunya, dan jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri pada tahun lalu.
Dengan chipset ini, Huawei akan dapat menciptakan smartphone premium yang memiliki kinerja kamera AI lebih mumpuni sehingga menghasilkan pengalaman fotografi mobile yang lebih baik lagi. Itu semua berkat passion yang tinggi dari Huawei dalam melakukan riset dan pengembangan.
Lebih dari 10 persen revenue dialokasikan untuk melakukan research and development sehingga Huawei mampu menghasilkan berbagai teknologi terobosan. Khusus untuk Kirin 980, untuk memastikan konsumen mendapatkan chipset kelas flagship terbaik, sebelum dihadirkan secara massal, Huawei mengumpulkan lebih dari 1.000 pakar desain dan proses semikonduktor senior, melakukan riset selama 36 bulan dan menghasilkan lebih dari 5000 prototipe yang sudah divalidasi.
Simak artikel menarik lainnya seputar Huawei P20 Pro dan iPhone XS Max hanya di kanal Tekno Tempo.co.