Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google segera menambah beberapa fitur baru uutuk aplikasi Fit-nya untuk smarpthone Pixel. Penggunanya akan dimampukan mengukur laju detak jantung dengan cara menyentuhkan satu jari di layar jepretan kamera belakang, yang mengingatkan kita kepada sebuah tren layar sentuh yang datang dari dunia Android beberapa tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fitur itu bisa bekerja dengan cara sensor melacak perubahan warna seiring aliran darah yang melalui ujung jemari tersebut. Bukan itu saja, fitur baru juga akan memampukan pengguna mengukur parameter laju pernapasannya. Yang ini bekerja dengan kamera selfie, di mana pengguna memposisikan dirinya dalam sebuah frame dan kemudian bernapas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Software yang ada pada lensa kamera itu akan memonitor pergerakan naik-turun dada dan melakukan kalkulasi dari sana. Seorang manajer produk kesehatan Google menerangkan kalau dokter-dokter menghitung lau pernapasan seorang pasiennya dengan cara yang sama, dan machine learning technique milik Google digunakan untuk menirunya.
"Banyak orang, terutama di kelas-kelas ekonomi tertentu tidak seberuntung yang lain bisa memiliki alat kesehatan yang wearable. Tapi mereka akan dapat merasakan keuntungan dari fitur yang mampu menghitung laju pernapasan, kecepatan detak jantung, dan lain-lain," ujar si manajer.
Menurut studi internal Google, fitur yang mengukur tingkat repirasi tersebut memiliki tingkat kesalahan hingga satu napas per menit. Pengukur detak jantung plus minus 2 persen. Disebutkan pula kalau fitur-fitur itu sudah dites pada orang-orang dengan beragam warna kulit dan memiliki akurasi yang sama.
Fitur-fitur itu mungkin baru akan ada di generasi smartphone setelah Pixel di masa depan. Google menyatakan pertama-tama ingin mempelajari seberapa baik mereka bekerja di perangkat lain.
GSM ARENA