Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengisi Daya Smartphone?

Waktu yang tepat untuk mengisi daya smartphone ketika baterai sudah menunjuk bar 20 hingga 30 persen.

17 Juni 2021 | 20.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pengunjung mengisi daya handphone dengan pada payung yang dilengkapi panel surya di sebuah pantai di Athena, Yunani, 21 Juli 2020. Para pengunjung pantai dapat berkontribusi terhadap upaya penghematan energi menggunakan tenaga surya dan dapat melihat berapa banyak listrik yang dihemat di situs web yang dikelola oleh para ilmuwan dari Institute of Communication and Computer Systems (ICCS) yang ada di bawah naungan Universitas Teknik Nasional Athena. Xinhua/Lefteris Partsalis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika smartphone digunakan dalam waktu yang cukup lama, daya baterai dari smartphone tersebut akan terus terkuras dan membuatnya butuh segera di-charge. Sebelum baterai ponsel terkuras habis, biasanya akan muncul notifikasi untuk melakukan isi ulang daya baterai. Notifikasi tersebut biasanya muncul ketika baterai sudah menginjak daya 5 hingga 20 persen.

Dalam melakukan isi ulang masih banyak yang melakukan kesalahan. Kebiasaan tersebut bisa membuat performa baterai terganggu. Jika hal ini sudah terganggu akan berimbas pada sistem smartphone, karena baterai menjadi salah satu komponen utamanya.

Adapun waktu yang tepat untuk mengisi daya smartphone ketika baterai sudah menunjukkan di bar 20 hingga 30 persen. Jika pengisian dilakukan ketika bar sudah berada di bawah 20 persen atau baterai benar-benar habis nol persen, maka akan membuat masa pakai baterai cepat habis dan performanya bakal menurun.

Selain itu hindari untuk mengisi baterai semalaman penuh atau dikenal dengan istilah overcharge. Untuk beberapa jenis smartphone hal ini sangat dihindari sebab perangkat akan mengalami pengurangan kapasitas baterai atau bahkan menyebabkan smartphone terbakar. Hal ini dikarenakan perangkat akan terus memompa arus listrik meski baterai telah terisi 100 persen.

Namun, untuk beberapa jenis smartphone, hal ini tidak menjadi masalah yang serius. Sebab, beberapa jenis smartphone terbaru sudah dilengkapi dengan PMIC atau Power Management Integrated Circuit. Chip yang terdapat di dalamnya akan mengendalikan arus yang keluar dan masuk. Ketika melakukan pengisian daya dan ditinggal tidur, maka pengisian daya akan dialihkan ke mode trickle charger yang menjaga daya saat penuh dan menjaga keawetan baterai.

Selain itu umur baterai smartphone dihitung dari jumlah cycle yang dimilikinya. Walaupun setiap baterai smartphone memiliki kapasitas cycle yang berbeda-beda, kemampuan baterai diukur dari cara pemakaian penggunanya. Rata-rata baterai memiliki kapasitas 300-500 cycle. Oleh sebab itu, hindari penggunaan baterai hingga nol persen untuk menjaga kapasitas cycle yang dimiliki.

Selain itu, isilah baterai smartphone sesuai dengan kebutuhan dan keguanaan. Jika kegiatan yang dilakukan tidak mengharuskan untuk melakukan charge, sebaiknya tidak perlu dilakukan secara berkali-kali dalam sehari karena akan menimbulkan efek yang cukup serius pada baterai smartphone.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GERIN RIO PRANATA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus