Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duel bakul pukul antara Mark Zuckerberg dengan Elon Musk membuat heboh jagat maya dunia. Keriuahan ini bermula dari sebuah utas @MarioNawfal di Twitter pada 21 Juni 2023. Ia menyebut Meta Platform, perusahaan teknologi milik Mark Zuckerberg telah “mengadopsi” banyak fitur media sosial seperti Snapchat, TikTok, StumbleUpon, Foursquare, hingga Clubhouse. Lebih lanjut, ia menyatakan META telah memulai “Project 92” tiga bulan pasca-akuisisi Twitter oleh Elon Musk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada informasi, Project 92 berkaitan dengan rancangan media sosial bernama “Threads”, sebutan yang sama untuk sebuah fitur populer di Twitter. Chief Product Officer META, Chris Cox, mengklaim bahwa pengguna Instagram dapat mentransfer seluruh data mereka langsung ke aplikasi baru tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi utas Twitter yang ramai itu, Musk lagi-lagi menyindir Zuckerberg karena terus menyalin fitur-fitur media sosial lain. Musk sebagai pemimpin eksekutif Twitter bahkan menantang Zuckerberg untuk berkelahi di dalam ring. “Saya siap untuk pertandingan kandang jika ia siap,” cetus Musk melalui Twitter-nya, @elonmusk.
Tak disangka, Zuckerberg merespons balik cuitan Musk yang menantang duel dirinya. Lewat Instagram, Zuckerberg mengunggah cerita (stories) dengan tangkapan layar twit Musk dan kata-kata, “Kirim saya lokasinya.”
Drama ini terus berlanjut ketika sejumlah media kerap memberitakan rencana duel Musk versus Zuckerberg. Pada Kamis, 22 Juni 2023, Musk kembali menanggapi pertanyaan Zuckerberg perihal lokasi yang ia inginkan. Membalas twit @alexeheath yang memberitakan respons Zuckerberg sebelumnya, Musk dengan singkat menjawab, “Vegas Octagon.” Itu adalah arena pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) yang berbasis di Las Vegas, Nevada.
Mengetahui kemungkinan Zuckerberg punya jurus Ju-Jitsu, Musk tidak mau kalah dengan mengklaim bahwa dirinya bisa melakukan gerakan hebat yang disebut The Walrus. “Posisi berbaring di atas lawan dan tidak melakukan apa-apa,” jelas Musk.
Baca juga: Elon Musk akan Cangkok Chip di Otak Manusia Tahun Ini, Siapa Objek Pertamanya?
Bukan Main-Main
Jika duel Musk versus Zuckerberg benar-benar terjadi, menurut theverge.com, itu akan menjadi pertarungan yang seimbang. Terlepas dari siapa yang akan menang, pertandingan tersebut mungkin bakal menjadi salah satu yang paling legendaris sepanjang masa.
Musk (51) lebih unggul dari Zuckerberg dalam hal ukuran fisik. Ia pernah berbicara tentang “perkelahian jalanan yang sangat keras” selama tumbuh dewasa di Afrika Selatan.
Sementara itu, Zuckerberg (39) merupakan atlet aspiratif dari olahraga Mixed Martial Arts atau MMA, sebuah seni bela diri, yang telah memenangkan turnamen Jiu-Jitsu. Ia mengklaim baru saja menyelesaikan latihan “Murph Challenge” hanya dalam waktu kurang dari 40 menit.
Melansir dari foxbusiness.com, Presiden UFC Dana White mengonfirmasi bahwa baik Musk maupun Zuckerberg sangat serius tentang rencana duel mereka. Zuckerberg menghubungi White lebih dulu dan bertanya soal keseriusan Musk, kemudian White meneruskan pertanyaan kepada Musk dan mendapat jawaban serius.
“Ini akan menjadi pertarungan terbesar dalam sejarah, lebih besar dari duel apa pun yang pernah diselenggarakan. Itu akan memecahkan segala rekor penayangan dan orang-orang bakal mengumpulkan ratusan juta dolar untuk amal. Anda tidak harus menjadi penggemar MMA atau UFC untuk tertarik pada pertandingan ini. Semua orang pasti ingin melihatnya,” ungkap White.
Pilihan Editor: Elon Musk vs Mark Zuckernberg, Siap Adu Jotos di Atas Ring
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.