Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAGI Feni Geraldi, matematika adalah pelajaran gampang-gampang susah. Persoalan logika, kombinasi bilangan, atau geometri dalam mata pelajaran ini sering membuatnya bingung. Solusinya, Feni selalu membuka kembali catatan dan buku pelajaran matematika setiba di rumah. ”Kalau banyak berlatih, soal-soal serumit teka-teki pun bisa dengan mudah dipecahkan,” kata murid Sekolah Menengah Pertama Tunas Harapan, Bogor, ini.
Kini siswa seperti Feni mestinya tidak perlu repot-repot membuka catatan dan buku mata pelajaran untuk sekadar berlatih matematika. Petrianus Suwardi, guru matematika Feni, berhasil mengembangkan mGeometri, sebuah aplikasi belajar geometri di telepon layar sentuh untuk memudahkan murid belajar. ”Kapan pun, di mana pun, dan sesering apa pun,” kata pria 29 tahun ini. Akhir Juli lalu, mGeometri menjadi salah satu juara lomba teknologi informasi dan komunikasi tingkat nasional 2010 kategori mobile application.
Bukan tanpa alasan Petrianus membuat peranti lunak mGeometri. Sembilan tahun lamanya mengajar matematika cukup bagi lulusan Universitas Negeri Jakarta ini menganalisis kesulitan siswa belajar matematika. ”Mudah dan menarik adalah kunci agar anak mau belajar,” katanya. Lebih-lebih anak masa kini tak bisa dipisahkan dari gadget. Nah, jawabannya adalah menyatukan pelajaran matematika, khususnya geometri, ke dalam telepon seluler layar sentuh.
Mulailah Petrianus mengotak-atik telepon seluler layar sentuh miliknya, tipe N5800, pada April 2010. Berbagai aplikasi pun dicoba, khususnya menggunakan aplikasi flash. Petrianus menuangkan ide-idenya ke dalam bahasa pemrograman di komputer jinjingnya. Sedikitnya ia butuh tiga bulan untuk menyelesaikan mGeometri lantaran kesibukannya mengajar siang dan malam. ”Dikerjakan di waktu luang,” kata Petrianus.
Petrianus mendapatkan keahlian membuat game tidak dengan mudah. Dia dengan sabar belajar membuat animasi secara otodidak sejak dua tahun lalu. Melalui buku dan berselancar di Internet, ia tekun melahap materi tentang membuat animasi. Alhasil, aplikasi mGeometri bisa dijalankan di media ponsel layar sentuh berbasis Symbian, Android, OS BlackBerry, Palm webOS, dan Windows Phone 7.
Selain untuk layar sentuh, mGeometri bisa dijalankan di perangkat desktop atau laptop. ”Yang penting ada program flash player,” katanya. Aplikasi mGeometri berisi pengantar pelajaran geometri, koordinat, sudut, dalil Pythagoras, bangun ruang, dan bidang datar. Semuanya disajikan dalam bentuk animasi yang bisa mengeksplorasi kemampuan siswa secara interaktif.
Tak lupa mGeometri juga memuat soal-soal latihan yang biasa keluar dalam ujian nasional, baik esai maupun pilihan ganda. ”Intinya, murid bisa menguji pemahaman mereka kapan pun dan di mana pun, plus sesering apa pun,” katanya.
Aplikasi mGeometri pun telah diujicobakan dan diperlihatkan kepada siswa di SMP Tunas Harapan. Sayang, Petrianus belum bisa membagikan peranti lunak ini kepada semua muridnya. ”Masih terus disempurnakan,” ujarnya. Kini Petrianus tengah mengembangkan mGeometri untuk disandingkan dengan aplikasi pelajaran matematika seperti aritmetika, aljabar, trigonometri, dan statistika.
Petrianus bertekad sepanjang tahun ini semua murid SMP Tunas Harapan bisa menggunakan mGeometri. ”Nantinya tidak hanya di telepon layar sentuh,” katanya. Adapun untuk masyarakat umum, mGeometri bisa diakses pada tahun berikutnya.
Yeremia, yang telah menjajal aplikasi itu, mengaku senang bermain dan belajar lewat telepon. ”Dengan mGeometri, lebih mudah dan lebih cepat mengerti pelajaran dibanding membaca dan membuka buku,” kata siswa kelas IX ini. Yeremia berharap bukan hanya matematika yang bisa dipelajari lewat teknologi. ”Guru pelajaran lain patut mencontoh apa yang dilakukan Pak Petrianus,” katanya.
Rudy Prasetyo, Deffan Purnama (Bogor)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo