Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paspor menjadi dokumen penting bagi setiap orang yang ingin bepergian ke luar negeri. Paspor merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh negara untuk memfasilitasi warganya berpergian ke luar negeri dalam jangka waktu tertentu. Ada dua jenis paspor, yaitu paspor biasa dan paspor elektronik (e-paspor).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski memiliki fungsi utama yang sama, kedua jenis paspor memiliki beberapa perbedaan dalam fitur, biaya, serta manfaat yang diberikan. Salah satu perbedaan utama adalah adanya chip biometrik pada paspor elektronik, yang membuatnya lebih aman dan lebih mudah digunakan di beberapa negara tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Antara, paspor elektronik memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan paspor biasa, seperti kemudahan mendapatkan visa dan keamanan data yang lebih baik. Namun perbedaan biaya serta proses pengurusan juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara paspor biasa atau paspor elektronik.
Dilansir dari laman Imigrasi, berikut lima perbedaan antara paspor biasa dan paspor elektronik berdasarkan informasi dari laman imigrasi.
1. Bentuk dan Isi
Paspor biasa hanya berisi data pemilik dalam bentuk tulisan dan foto. Sementara paspor elektronik memiliki chip biometrik yang menyimpan data pemegang paspor, termasuk sidik jari dan foto wajah, sehingga lebih aman dari pemalsuan
2. Fasilitas Perjalanan ke Luar Negeri
Paspor biasa tidak mendapatkan fasilitas bebas visa. Adapun paspor elektronik mendapatkan keistimewaan bebas visa atau visa waiver ke Jepang untuk melakukan wisata, bisnis, kunjungan keluarga, kunjungan teman, atau kunjungan singkat lainnya selama 15 hari dengan masa berlaku 3 tahun atau sampai batas akhir berlaku paspor setelah melakukan registrasi di Kedutaan Jepang
3. Biaya Pembuatan
Berdasarkan peraturan yang telah diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum Dan HAM, biaya pembuatan paspor dibedakan berdasarkan masa berlaku paspor.
- Paspor Biasa Nonelektronik
Masa Berlaku Paling Lama 5 Tahun Rp 350.000
Masa Berlaku Paling Lama 10 Tahun Rp 650.000
- Paspor Elektronik
Masa Berlaku Paling Lama 5 Tahun Rp 650.000
Masa Berlaku Paling Lama 10 Tahun Rp 950.000
- Layanan Percepatan Paspor Selesai pada Hari yang Sama Rp 1.000.000
Biaya e-paspor lebih mahal karena adanya teknologi chip keamanan tambahan
4. Kemudahan di Imigrasi
Paspor biasa tidak bisa digunakan di jalur imigrasi otomatis dan akan melalui pemeriksaan manual. Sedangkan paspor elektronik pemegangnya dapat melakukan pemeriksaan imigrasi melalui e-gate yang lebih cepat di beberapa negara dengan sistem imigrasi otomatis.
5. Keamanan
Paspor biasa dinilai aman, namun cukup rentan terhadap pemalsuan identitas. Sementara itu paspor elektronik dinilai lebih aman dan sulit dipalsukan karena data biometrik yang disimpan secara digital di dalam sebuah chip.
Dari perbedaan yang ada, dapat dilihat bahwa paspor elektronik menawarkan lebih banyak keuntungan dibandingkan paspor biasa, terutama dari segi keamanan dan kemudahan perjalanan ke beberapa negara.
Namun biaya pembuatannya yang lebih tinggi bisa menjadi pertimbangan. Jika sering bepergian ke luar negeri, terutama ke negara yang memberikan fasilitas khusus bagi pemegang e-paspor, memilih paspor elektronik bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.
Pilihan Editor: Cara Membuat Paspor Baru 2025 dan Persyaratannya
Foto 
