Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Modus Undangan Pernikahan, Begini Hadapi File APK Jahat di Android

Modus sejenis undangan pernikahan menarget pengguna Android: cek kiriman paket, tagihan PLN, premi asuransi, dan BPJS.

3 Februari 2023 | 09.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini tengah ramai dibincangkan, modus permintaan mengunduh surat undangan pernikahan di media sosial yang berujung lenyapnya tabungan. Kasus sejenis adalah permintaan mengunduh cek foto kiriman paket, cek tagihan PLN, cek premi asuransi dan cek BPJS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bila diperhatikan, semuanya memiliki kesamaan, yaitu meminta mengklik sesuatu. Dan, jika melihat dengan lebih jeli, objek yang diarahkan tersebut sama-sama berbuntut tulisan jenis file ‘apk’.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, APK itu singkatan dari Android Package Kit. Ini adalah program aplikasi yang hanya bisa berjalan di ponsel Android. "Kalau APK dijalankan di iPhone, yah tidak bisa, karena sistemnya kan beda,” kata Alfons menerangkan lewat aplikasi perpesanan WhatsApp, Kamis 2 Februari 2023.

Selain karena perbedaan sistem, iPhone disebutkan Alfons sangat ketat membatasi aplikasi yang bisa di-install. Perangkat tidak memperbolehkan instalasi aplikasi dari luar Apple Store. "Untuk ketegasan semacam ini, Android masih agak longgar, pengguna diperbolehkan instalasi aplikasi dari luar Play Store," kata Alfons.

Tapi, walau agak kendor, Alfons menambahkan, sebenarnya ada mekanisme munculnya peringatan di Android ketika mengunduh aplikasi dari luar Play Store. Peringatan diberikan dalam wujud pesan pop up. “Harus dibaca dulu pop up pesannya. Kalau tidak mengerti jangan dijalankan,” katanya.

Lebih dari itu, Alfons berpendapat, aplikasi dari luar Play Store sangat berbahaya dan dia menyarankan untuk tidak mengunduh dari sana. Ketidakpahaman pengguna akan peringatan yang diberikan dan bahaya aplikasi yang diunduh, menurut Alfons, berujung izin akses SMS didapat oleh pelaku kejahatan. Ini penting karena one time password biasanya diberikan lewat layanan pesan pendek itu. 

Menurut Alfons, pengguna awam kemungkinan besar akan memperbolehkan instalasi aplikasi, karena terbiasa klik opsi [Ok] [Yes] [I Agree] [Allow] [Setuju] [Perbolehkan]. “Jika opsi itu tidak dipilih, maka sebenarnya aplikasi tidak bisa berjalan.”

Kehati-hatian dalam membaca  memang dibutuhkan, karena aplikasi yang dikirim tersebut tidak dapat terinstal dengan sendirinya.Sebaliknya, pengguna setuju aplikasi terpasang dalam ponselnya, makan setuju atas permintaan yang di luar batas, seperti membaca SMS.

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus