Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat menjelajahi dunia maya kebanyakan pengguna agaknya mengakses melalui Google Chrome. Penggunaan Google Chrome terutama saat mengakses Internet melalui laptop atau komputer. Chrome merupakan perangkat lunak web lintas platform yang dikembangkan oleh Google.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2008 kali pertama perangkat lunak itu diluncurkan untuk Microsoft Windows, kemudian berkembang ke Android, iOS, Linux, dan macOS. Google Chrome pun telah menjadi perangkat lunak bawaan dalam sistem operasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekilas tampilan logo baru Google Chrome tak tampak terlalu berbeda dengan yang lama. Agaknya kontras warnanya yang cukup mencirikan perubahan logo itu. Perubahan logo ini dilakukan setelah delapan tahun. Desainer logo Google Chrome Elvin Hu melalui akun Twitter pribadinya menjelaskan, perubahan logo memang tak dibuat terlalu kentara.
Itu jika dilihat sekilas saja. Tapi, jika diamati lebih lama perbedaannya akan terlihat. Secara tampilan, perbedaan yang terlihat yaitu penghilangan bayangan (shade) di logo Google Chrome. Warna logo menjadi lebih jelas terlihat.
Mengutip situs web Logos World, logo Google Chrome didaftarkan pada 2008. Mula pembuatan logo Google Chrome dikembangkan oleh pengusaha Amerika, Sergey Mikhailovich Brin.
Perpaduan warna hijau, merah, kuning, dan biru itu tergabung dalam satu lingkaran. Adapun konsepnya kurang lebih sama dengan berbagai logo produk Google yang lain. Intinya tetap perpaduan warna yang sederhana dengan lingkaran di tengah.
Pembaruan yang tak terlalu kentara itu, karena logo yang membuat merek itu menjadi mudah diingat. Keunikan logo juga membuat browser bisa dikenal sebagai identitas merek. Itu sebabnya, developer tak pernah mengubah konsep dasar logo. Setidaknya hanya perubahan kecil saja dalam pembaruan logo Google Chrome.
VIOLA NADA HAFILDA