Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Douglas Dean Osheroff menatap layar komputer itu lekat. Peraih Nobel Fisika pada 1996 ini serius mengamati ilustrasi teori pembiasan cahaya pada lensa. Perlahan dia menggerakkan tetikus, mengatur ketebalan maupun bentuk lensa, dan mencermati perubahan arah pembiasan cahaya.
Osheroff tengah mengamati peranti lunak Amazing Physics, yang menggambarkan pelbagai teori fisika dasar. Setelah klik sana, klik sini, Osheroff tersenyum puas.
”Dia langsung membeli Amazing,” kata Hary Sudiyono, Direktur PT Pesona Edukasi. Amazing—dalam bahasa Indonesia disebut Pesona Fisika—bukanlah peranti lunak bikinan luar negeri. Pesona Fisika dan Pesona Matematika keduanya dibuat oleh PT Pesona Edukasi.
Pesona Fisika dibuat oleh tangan-tangan jagoan ahli program dan animasi asli Indonesia. Peranti lunak seperti Pesona, kendati tidak banyak dikenal umum, juga menjadi penanda di tengah serbuan nama-nama asing seperti Microsoft, Adobe dan Oracle, para tukang software Indonesia masih bertahan hidup, bahkan berani beradu dengan nama-nama besar itu.
Dua pekan lalu, Pesona Fisika-Matematika diganjar penghargaan sebagai aplikasi terbaik dari yang terbaik (best of the best) pada kejuaraan peranti lunak APICTA Indonesia 2006. Pesona sekaligus dipilih sebagai aplikasi terbaik untuk kategori pendidikan.
Bagi Hary, gelar itu bukan hal luar biasa. Pasalnya, dia telah merintisnya sejak 1986, saat komputer masih langka. Waktu itu, dia membuat aplikasi mini pendidikan yang disimpan dalam disket. ”Dulu masih pakai pemrograman BASIC. Susahnya minta ampun untuk bikin grafis,” katanya.
Baru pada 2001, cikal-bakal Pesona lahir. Versi pertama ini minus kemampuan jaringan. Pada versi kedua, kemampuan jaringan ditambahkan. Pada versi kelima, yang diluncurkan akhir 2005, ditambahkan lagi versi bahasa Inggris-nya.
Seiring kemajuan aplikasi grafis, terutama kemunculan Macromedia Flash, tampilan Pesona semakin mempesona. Grafis versi terbaru Pesona—versi 7 yang diluncurkan akhir September lalu—jauh lebih hidup dengan audio lebih bening.
Gambar versi 7 ini dilukis di atas aplikasi Adobe Photoshop dan Corel, animasinya ditangani Macromedia Flash, pemrogramannya digarap dengan Microsoft Visual Basic, Microsoft DirectX, dan C++. Total ada enam modul Pesona Fisika untuk tingkat SMP dan SMA dan tiga modul Pesona Matematika untuk SMP.
Bukan hanya Osheroff yang kena sihir Pesona. Lebih dari 600 sekolah tingkat SMP dan SMA di Indonesia telah menikmati Pesona. Sebagian besar sekolah negeri, tapi juga ada sekolah internasional seperti Jakarta International School dan British International School. Bahkan, Pesona versi bahasa Inggris telah melanglang ke Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Mongolia.
Sebagai aplikasi terbaik dari yang terbaik, Pesona akan menjadi ujung tombak tim Indonesia dalam adu software APICTA Asia-Pasifik di Makau, November 2006. Di ajang ini, lima kali mengirim jagoan peranti lunak, Indonesia tidak pernah punya gigi, selalu pulang gigit jari.
Namun, kali ini Ketua Umum Asosiasi Peranti Lunak Indonesia Djarot Subiantoro lebih percaya diri. ”Sekarang aplikasinya lebih variatif dan sudah teruji di klien-klien mancanegara,” katanya. Dari 21 jawara software wakil Indonesia, sebagian ia nilai idenya sungguh unik.
Game on-line tiga dimensi INSPIRIT Arena, misalnya. INSPIRIT, yang digarap oleh para maniak game yang tergabung di Altermyth Studio (PT Mytic Perspektif Indonesia), terinspirasi oleh karakter-karakter dalam buku Lord of the Ring karya J.R.R. Tolkien. Model permainannya mirip catur, yakni satu lawan satu pemain.
Tapi, jika catur hanya punya dua bidak yakni putih lawan hitam, INSPIRIT memiliki enam ras dengan 200 karakter. Seperti dalam catur, setiap karakter punya cara jalan berbeda dan efek visual unik. Mereka dinamakan berdasar karakter-karakter dalam buku Tolkien, seperti Orc, Elf, atau Hobbit. Versi percobaan (open beta) INSPIRIT bakal segera diluncurkan bekerja sama dengan PT Boleh Net Indonesia.
Marlina Sugama, 26, Kepala Pengembangan Bisnis Altermyth, mengatakan prototipe INSPIRIT sudah mulai digarap sejak Januari 2003. Tulang punggungnya anak-anak muda maniak game dari Universitas Pelita Harapan, Bina Nusantara, dan Trisakti. Tiga perusahaan teknologi informasi lokal sepakat menjadi penyandang dananya.
Dia berharap, INSPIRIT bakal disusul oleh INSPIRIT-INSPIRIT lain. Pesona disusul Pesona yang lain. Barangkali, Indonesia bisa berharap suatu ketika punya kota seperti Bangalore, India, yang dianggap sebagai Lembah Silikon-nya Asia. Sayang, ”Pemerintah tidak memberi dukungan apa-apa.”
Sapto Pradityo
Jawara-jawara Software Lokal
Inilah delapan jagoan kejuaraan peranti lunak APICTA Indonesia 2006--yang mendapat predikat tertinggi, Winner. Pada kejuaraan ini, ada tiga kategori pemenang: Winner, Merit, dan Recognition.
- Kategori Pendidikan: Pesona Fisika-Pesona Matematika dari PT Pesona Edukasi.
- >Kategori e-Government: SMS-SIMTAP dari RISTI PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
- Kategori Aplikasi Industrial: Workshop Scheduler dari PT Dharma Protech Solutions.
- Kategori Komunikasi: Mediation Device for Switching using X.25 dari RISTI PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
- Kategori Aplikasi Umum: Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia SunFish dari PT Indodev Niaga Internet.
- Kategori Aplikasi Media dan Hiburan: Gen21 versi 6 dari PT Infotech Solutions.
- Kategori Riset dan Pengembangan: INSPIRIT Arena dari PT Mythic Perspektif Indonesia.
- Kategori Aplikasi Mahasiswa: Pursuit of Happiness karya Andre, mahasiswa Universitas Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo