Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Console terbaru Sony, PlayStation 5, memang masih barang langka di Indonesia, namun tidak untuk aksesorisnya. Ketika PlayStation 5 mulai dijual secara resmi di Indonesia awal tahun ini, berbagai aksesorisnya mulai bermunculan di pasar, mulai dari Sony sendiri hingga produsen third party.
Lucky Fox, yang telah memiliki distributor resmi di Indonesia, adalah salah satu produsen aksesoris gaming third party tersebut. Mereka meramaikan pasar aksesoris PS5 dengan merilis enam produk ke pasar. Adapun keenam produk tersebut berpusat pada DualSense, gamepad PS5 yang bisa mengemulasikan sensasi berjalan di berbagai permukaan tersebut.
Dari enam produk, empat di antaranya adalah Charging Station di mana gamer bisa mengisi ulang daya DualSense. Lucky Fox menawarkan charging station dari harga termurah (< Rp200 ribu) hingga termahal (>Rp200 ribu). Tim Tempo mendapat kesempatan aksesoris gaming dari Lucky Fox Indonesia untuk menguji keempatnya dan memberikan penilaian terhadap kualitasnya.
Keempat charging station yang ditawarkan oleh Lucky Fox memiliki nomor seri LF-P0521, LF-P0520, LF-0518, dan LF-P501. Charging station LF-P0521 dan LF-P0520 adalah varian yang berharga di atas Rp200 ribu sementara LF-0518 dan LF-P501 berharga di bawah Rp200 ribu. Tempo mendapati keempat charging station memiliki plus minus yang berbeda satu sama lain.
LF-P0521 adalah charging station yang bisa mengisi ulang daya 2 buah Stik PS5 / Dualsense PS5 secara bersamaan. (Sumber: Lucky Fox)
1. Charging Station LF-P0521
LF-P0521, yang juga disebut Lucky Fox Dual Controller 2 in 1 Charging Station, adalah satu-satunya varian yang menggunakan power adapter. Di saat kebanyakan charging station menyalurkan daya ke DualSense lewat PS5, LF-P0521 menyalurkan daya dari stop kontak. Hal itu, klaim Lucky Fox, untuk memberikan transmisi daya terbaik yang disalurkan ke Dualsense via interface di bagian dasar gamepad itu. Adapun LF-P0521 memiliki input voltase 4.8-5.6V dan daya working current 1000Ma.
Mengacu pada spesifikasi yang diterima Tempo, LF-P0521 diklaim memiliki fitur fast charging yang mampu mengisi daya Dualsense hingga full dalam waktu kurang lebih 2 jam. Target tersebut relatif tercapai ketika Tempo menguji LF-P0521 sebanyak dua kali. Dalam keadaan daya DualSense kosong melompong, LF-P0521 membutuhkan waktu 2,5 jam untuk mengisi ulang hingga full.
Waktu 2,5 jam bukan angka yang mengecewakan menurut kami. Jika daya DualSense diisi ulang via input USB-C di PS5, pengalaman kami dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk mengisinya hingga full. Dalam konteks ini, fully charged bukan sekedar tiga bar tercapai di indikator menu PS5, tapi lampu indikator charging di gamepad DualSense mati.
Overall, build quality dari LF-P0521 tergolong solid, tidak terlalu berat ataupun ringan. Selain itu, juga mampu berdiri dengan kokoh. Namun, ada beberapa kekurangan. Salah satunya pada bagian dock (dudukan) DualSense-nya.
LF-P0521 adalah charging station yang bisa mengisi ulang daya 2 buah Stik PS5 / Dualsense PS5 secara bersamaan. (Sumber: Lucky Fox)
Pada unit yang kami uji, dock LF-P0521 tidak mampu mencengkeram DualSense dengan kuat. Jika LF-P0521 digoyangkan saat charging, DualSense akan bergerak atau bergoyang dari posisi-nya. Dengan kata lain, apabila LF-P0521 dipindahkan, diangkat, atau tersenggol, ada potensi DualSense akan copot dari docknya.
Problem itu kian parah apabila gamer menggunakan silicon case pada DualSense. Dalam kondisi itu, dock tidak bisa terhubung ke interface charger di DualSense dengan pas. Walhasil, daya tidak akan disalurkan ke dalam DualSense dan LF-P0521 berakhir menjadi pajangan saja.
Kekurangan lain ada pada minimnya indikator charging di unit LF-P0521. LF-P0521 sepenuhnya mengandalkan indikator charging pada DualSense. Walhasil, jika berpenglihatan buruk, sulit untuk mengetahui apakah DualSense sudah terisi penuh atau tidak selain melihatnya dari dekat.
Untuk unit charging station termahal dari Lucky Fox, sekitar Rp232 ribu, kekurangan dari sisi build dan fitur bisa menjadi catatan untuk revisi pada produksi berikutnya. Setidaknya, dari fungsi utama yaitu untuk pengisian daya, LF-P0521 tidak mengecewakan.
LF-P0520 adalah charging station yang dapat mengisi ulang daya 2 buah Stik PS5 / Dualsense PS5 secara bersamaan. Dilengkapi dengan Kabel Power Connector dan Type C. (Sumber: Lucky Fox)
2. Charging Station LF-P0520
Varian charging station berikutnya adalah LF-P0520. Disebut juga Dual Controller Charging Station, LF-P0520 adalah varian paling bagong. Dibanding varian LF-P0521 yang memiliki panjang 16 centimeter dan lebar 5 centimeter, LF-P0520 4 centimeter lebih lebar dan 2 centimer lebih panjang. Selain itu, terasa berbobot ketika diangkat.
Perbedaan dengan LF-P0521 tidak hanya pada bobot dan dimensi unit, tetapi juga pada sumber dayanya. LF-P0520 mainly menggunakan PS5 sebagai sumber dayanya, via koneksi USB-C. Hal itu bisa diganti misalkan gamer memiliki power adaptor yang mensupport koneksi USB-C seperti kebanyakan charger handphone.
Hal yang unik dari LF-P0520, kabel koneksi yang digunakannya bukan tipe "male to male" USB-C seperti charging station pada umumnya. LF-P0520 menggunakan kabel DC power connector to USB-C. DC power connector tersebut dimasukkan ke dalam slot yang berada di bagian dasar charging station.
Spesifikasi yang diterima Tempo tidak memberikan keterangan soal voltase dan berapa daya yang diberikan oleh LF-P0520. Walau begitu, dikatakan LF-P0520 memiliki fitur rapid charging. Sayangnya, pada pengujian unit, klaim rapid charging itu malah tak terbukti. LF-P0520 memakan waktu relatif lebih lama dibandingkan LF-P0521.
LF-P0520 adalah charging station yang dapat mengisi ulang daya 2 buah Stik PS5 / Dualsense PS5 secara bersamaan. Dilengkapi dengan Kabel Power Connector dan Type C. (Sumber: Lucky Fox)
Pada unit yang kami uji, LF-P0520 membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk mengisi daya DualSense yang kosong total. Durasi tersebut 30 menit lebih lama dibandingkan unit LF-P0521 yang hanya membutuhkan 2,5 jam. Namun, apabila dibandingkan dengan charging station buatan Sony, LF-P0520 memiliki durasi pengisian daya yang sama dengan harga yang jauh lebih murah.
Sayangnya, ada problem charging dock juga pada LF-P0520. Ketika DualSense dipasangkan ke charging dock LF-P0520 via interface charger di bawah gamepad, dock tidak bisa mencengkeram gamepad dengan mantap meski lebih kuat dibandingkan LF-P0521. DualSense dengan mudah digerakkan ketika disentuh dari belakang sehingga potensi terjatuh ketika tersenggol masih ada. Setidaknya, ketika LF-P0520 diangkat untuk dipindahkan, DualSense tidak bergerak atau bergeser dari dudukannya.
LF-P0520 juga tidak memiliki indikator LED sebagai tanda sudah penuh atau belumnya daya DualSense. Seperti LF-P0521, varian ini sepenuhnya mengendalkan indikator charging pada DualSense atau pada PS5 saat menyala. Ini bisa menjadi masalah untuk yang berpenglihatan buruk karena harus melihat dari dekat untuk tahu apakah DualSense sudah terisi dayanya.
Bersama dengan LF-P0521, LF-P0520 memiliki harga sekitar Rp232 ribu. Buildnya sangat kokoh, namun kekurangan dari sisi fitur dan kecepatan pengisian daya membuatnya kurang menarik.
LF-0518 adalah charging station yang dapat mengisi ulang daya dua buah Stik PS5 / Dualsense PS5 secara bersamaan. Dilengkapi dengan fitur fast charging dan lampu indiklator petunjuk batere (Sumber: Lucky Fox)
3. Charging Station LF-0518
Masuk ke kelas mid-range, ada charging station LF-0518. Harus diakui, ini lah charging station favorit kami. Harga dan performa pas, punya fitur yang fungsional, dan build quality yang tidak hanya kokoh tetapi juga ringan.
Perbedaan utama LF-0518 dengan LF-P0520 dan LF-P0521 adalah konektivitasnya. LF-0518 menyalurkan sumber daya ke DualSense tidak dari interface charger yang berada di bawah gamepad, tetapi melalui slot USB-C di bagian atas. Selain itu, LF-0518 menggunakan daya dari PS5 karena hanya dilengkapi dengan USB Cable Type C, bukan power adapter seperti LF-P0521.
Berdasarkan spec sheet yang diterima Tempo, LF-0518 memiliki charging current 600Ma, lebih kecil apabila dibandingkan dengan LF-P0521. Walau begitu, LF-0518 diklaim memiliki fitur fast charging yang tertampang di kemasannya. Ketika Tempo menguji unit yang diterima, surprsingly LF-0518 bisa mengisi daya lebih cepat dibandingkan LF-P0520, namun lebih lamban dibandingkan LF-P0521.
Pengujian sebanyak dua kali, LF-0518 membutuhkan waktu antara 2,5 jam - 3 jam untuk mengisi daya DualSense dari kosong total hingga full. Sebagai perbandingan, LF-P0521 bisa mengisi daya secara full dalam 2,5 jam sementara LF-P0520 3 jam atau lebih. Dengan kata lain, performa LF-0518 berada di antara keduanya.
LF-0518 adalah charging station yang dapat mengisi ulang daya dua buah Stik PS5 / Dualsense PS5 secara bersamaan. Dilengkapi dengan fitur fast charging dan lampu indiklator petunjuk batere (Sumber: Lucky Fox)
Nah, salah satu hal yang kami suka adalah desain slot charging docknya. Slot charging dock LF-0518 dapat mencengkeram DualSense dengan erat meskipun dalam posisi terbalik karena menggunakan interface USB-C. Ketika kami coba sentuh, geser, ataupun angkat, DualSense tidak bergerak dari slot charging dock di LF-0518. Solid.
Desain tersebut juga tidak menghalangi gamer untuk menggunakan silicon case pada DualSense 5. Di saat LF-P0520 dan LF-P0521 kesulitan mengisi daya (bahkan tak bisa) pada DualSense yang menggunakan silicon case, LF-0518 bisa karena slot charging docknya ditujukan untuk bagian yang tidak tertutup silicon.
Type C-adapter yang berada di slot charging dock pun bisa dicopot dari slotnya dan dipasangkan langsung ke slot USB-C di DualSense. Pengalaman kami, hal itu semakin mempermudah dan mempercepat proses memasukkan DualSense ke slot charging dock. Tak lagi gamer harus mengira-ngira apakah DualSense sudah terpasang dengan pas atau tidak.
Terakhir, LF-0518 memiliki led indikator sebagai petunjuk proses charging. Ketika DualSense dalam posisi charging, led indikator akan berwarna merah. Sementara itu, ketika daya DualSense sudah terisi penuh, led indikator akan berwarna hijau. Tak hanya memudahkan kami untuk mengetahui apakah daya sudah terisi, hal itu juga meminimalisir over-charging.
Dengan harga sekitar Rp161 ribu, LF-0518 memiliki price to performance yang bagus. Dia memang tidak secepat LF-P0521 dalam pengisian daya, namun tetap lebih cepat dibanding mengisi daya tanpa charging station. Dan, kekurangan dalam hal kecepatan pengisian daya ditutupi oleh desain yang lebih solid serta fungsional berkat keberadaan led indikator.
LF-P501 adalah charging station yang dapat mengisi ulang daya dua buah stik PS5 / Dualsense PS5 secara bersamaan. Tipe ini adalah charging stand yang paling standar dengan interface type-C (Sumber: Lucky Fox)
4. Charging Station LF-P501
Varian charging station keempat berada di kelas entry level, LF-P501. Dibanding tiga charging station sebelumnya, LF-P501 adalah yang paling murah dengan desain paling minimalis. Tidak ada logo, tidak ada led indikator, tidak ada slot charging dock, LF-P501 memiliki bentuk kotak persegi panjang dengan dua Type C - adapter menonjol di atasnya.
Mengacu pada spec sheet, LF-P501 memiliki spesifikasi sama dengan LF-0518. Varian ini menyalurkan sumber daya ke DualSense tidak dari interface charger yang berada di bawah gamepad, tetapi melalui slot USB-C di bagian atas. Selain itu, LF-P501 menggunakan daya dari PS5 karena hanya dilengkapi dengan USB Cable Type C.
LF-P501 adalah charging station yang dapat mengisi ulang daya dua buah stik PS5 / Dualsense PS5 secara bersamaan. Tipe ini adalah charging stand yang paling standar dengan interface type-C (Sumber: Lucky Fox)
Charging currentnya pun sama, 600Ma, dengan label fitur fast charging di kemasannya. Namun, ketika Tempo menguji unit tersebut, kecepatan pengisian daya LF-P501 lebih lamban dibanding LF-0518. Dibutuhkan waktu 3 jam lebih untuk mengisi daya DualSense dari kosong hingga full.
Meski memiliki desain barebone dan tidak terlalu cepat dalam hal pengisian daya, LF-P501 cukup solid. Type C adapternya mampu menahan beban DualSense meski tidak ada slot charging dock yang berfungsi sebagai dudukan utama. Selain itu, ketika kami coba sentuh, geser, ataupun angkat, DualSense tidak bergerak yang menandakan Type C-adapter pada LF-P501 masuk dengan mantap ke slot USB-C. Saking mantapnya, LF-P501 perlu dipegangi untuk bisa mencopot DualSense dari Type C-adapternya.
Lucky Fox membuat aksesori berupa "sarung" pelindung stik PS5/ DualSense yang mengadopsi bahan lembut dan desain berwarna cerah. (Sumber: Lucky Fox)
5. Controller Glove dan Storage Bag
Selain menghadirkan charging station, Lucky Fox juga merilis aksesoris berupa silicon case (controller glove) serta storage bag untuk DualSense.
Silicon case (controller glove) DualSense dari Lucky Fox hadir dalam empat warna yaitu hitam, putih, biru, dan merah. Adapun keunggulan dari controller glove ini bukan pada warnanya, tapi kenyamanannya.
Dengan harga kurang lebih Rp79 ribu, silicon case buatan Lucky Fox memiliki bahan yang lembut dan tidak panas. Walhasil, ketika dipakai bermain di ruangan dengan suhu normal, silicon case tersebut tidak memicu keringat muncul dari telapak tangan. Kalaupun tangan berkeringat ketika memegangnya, silicon case Lucky Fox tidak terasa lengket di tangan.
Kenyamanan juga hadir dari bantalan yang berada di bagian grip DualSense. Lucky Fox menempatkan dua bantalan, di bagian depan untuk telapak tangan dan bagian samping untuk jari. Bantalan di bagian samping berbentuk tiga tempurung yang surprisingly terasa pas dan menambah cengekeraman ke DualSense. Overall, untuk bermain lama, silicon case ini memberikan kenyamanan ekstra. Walau begitu, tetap ada beberapa catatan minus.
Minus ada pada bagian di sekitar Option dan Share button. Lubang yang disediakan terlalu kecil sehingga menyulitkan untuk menekan kedua tombol tersebut. Butuh ekstra tenaga untuk bisa menekannya dan itu pun memberikan rasa canggung. Sedikit revisi perlu dilakukan di bagian itu.
Minus lain ada pada daya tahan silicon. Saat kami mencoba memasangkan dan mencopotnya beberapa kali, mulai muncul bagian-bagian yang longgar. Hal itu terasa di sekitar Shoulder dan Trigger button, tombol PS, serta di bagian belakang DualSense. Khusus di bagian belakang, mulau terasa ada rongga antara permukaan DualSense dengan permukaan silicon case.
Selama silicon case tidak dicopot dan dipasang berkali-kali, problem karet longgar itu bisa diminimalisir. Namun, berdasarkan pengalaman di merk-merk lain, suhu panas juga bisa melonggarkan silicon. Untuk hal terakhir, pengujian ekstra dibutuhkan.
Lucky Fox membuat tas untuk menyimpan stik PS5/ Dualsense agar bisa dibawa ke mana-mana. Paketnya termasuk silicon case, thumb grip, dan ekstensi untuk tombol trigger. (Sumber: Lucky Fox)
Dijual sepaket bersama silicon case tersebut adalah thumb grip untuk analog. Overall, sensasi yang diberikan sama dengan kebanyakan thumb grip di pasaran, memberikan cengkraman ekstra pada analog agar tidak terpeleset saat tangan berkeringat.
Nah, untuk storage bag, yang dilepas dengan harga Rp124 ribu, tidak ada yang benar-benar spesial secara desain. Selain muat untuk satu DualSense dan adanya pouch untuk kabel USB Type C, tak ada lagi yang bisa di-highlight. Namun, dari sisi paket penjualan, storage bag ini menarik.
Apabila membeli storage bag Lucky Fox, gamer akan mendapat ekstra silicon case warna clear matte, sepasang thumb grip, plus sepasang Quickfire trigger. Quickfire trigger ini yang menurut kami memberikan nilai tambah. Ketika dipasangkan ke DualSense, Quickfire trigger tersebut menambah panjang Trigger button sehingga lebih mudah untuk ditekan. Materialnya ringan, namun terasa solid dan tidak flimsy ketika dipasang.
Overall, di level harganya, aksesoris-aksesoris PS5 yang dihadirkan Lucky Fox bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki consolenya. Mengesampingkan sejumlah kekurangannya, yang bagi kami tergolong minor dan bukan dealbreaker, aksesoris-aksesoris yang berfokus pada DualSense itu menunjang kebutuhan-kebutuhan gamer mulai dari kemudahan mengisi daya dengan cepat (pada varian tertentu) serta kenyamanan ketika bermain, namun dengan harga relatif bersahabat.
Baca juga: Pembaruan PS5 Akhirnya Memungkinkan Pengguna Tambah Ruang untuk Game
ISTMAN MP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini