Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Review Headphone Plantronics BackBeat Go 810: Nyaman di Telinga

Headphone Plantronics BackBeat Go 810 cukup ringan, yaitu 189 gram, serasa hampir tidak memakai headphone on-ear sama sekali.

16 Agustus 2019 | 11.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Plantronics BackBeat Go 810. TEMPO/Khory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kali ini Tempo berkesempatan melakukan review Plantronics BackBeat Go 810, headphone nirkabel over-ear yang sudah masuk ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Headphone tersebut dibungkus dalam kotak tipis--seperti bukan berisi headphone--ada kantong berwarna hitam dengan motif jaring. Di dalamnya berisi satu unit headphone, kabel charger, kabel jack 3,5 milimeter untuk menyambungkan dengan pemutar musik (jika Anda tidak mau menggunakan mode bluetooth), kabel micro USB untuk mengisi daya, kartu garansi, dan buku pemandu pemakaian.

Beratnya yang cukup ringan (189 gram), serasa hampir tidak memakai headphone on-ear sama sekali ketika menggunakannya. Mungkin karena bahan utamanya plastik polikarbonat. Berikut review lengkapnya:

1. Desain

Dari segi desain, BackBeat Go 810 cukup futuristik. Headphone ini hadir dengan tiga varian warna yakni graphite black, navy blue, dan bone white. Kebetulan yang Tempo jajal varian navy blue. Desainnya tampak kokoh, sayangnya bahan yang digunakan sepertinya mudah tergores dan rawan pecah jika terjatuh.

Kanan dan kiri ditunjukkan dengan huruf "L" dan "R" di bagian dalam earcup. Plantronics sangat tepat menggunakan tombol fisik di seri ini. Selain teknologi touch screen cukup mahal (dan pasti akan membuat harga unit meningkat), juga sangat sensitif yang akan membuat lagu akan berpindah dengan sendiri saat menerima sedikit sentuhan. Tentunya hal itu sangat mengganggu.

Di earcup sebelah kiri terdapat tombol "play/pause", "backward/rewind", dan tombol volume, sementara di sebekah kanan terlihat logo PLT yang berarti Plantronics. Di bagian bawah earcup ada colokan untuk pengisian daya headphone micro USB dan port jack 3,5mm.

Sedangkan earcup bagian kanan terdapat tombol power/bluetooth mode, tombol untuk menjawab/mengakhiri panggilan telepon, dan tombol untuk mengaktifkan fitur bass. Namun, tombol bass tersebut, sejujurnya tidak perlu disematkan karena fitur bass tidak terlalu berpengaruh. Jadi, tidak ada bedanya meski fitur ini menyala.

Busa di earcup pun sangat nyaman saat dipakai. Tidak sesak. Tidak longgar. Pas! Ikat kepala headphone pun juga dirancang pas dengan kepala yang dilapisi busa agar kepala tidak sakit ketika digunakan. Plantronics BackBeat Go 810 juga tidak mendukung anti-air atau anti-debu. Sangat rentan rusak karena kotor ataupun kena keringat dari rambut.

2. Kinerja

Dibanderol seharga 2.599 juta, Plantronics BackBeat Go 810 terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan seri 600 yang hanya berkisar Rp 1,5 jutaan. Ditambah lagi ketika merasakan bagaimana performanya, sepertinya target pasar headphone ini memang ditujukan untuk para profesional, music engineer ataupun gamers.

Fitur bass boost begitu efektif. Baik terhubung melalui kabel ataupun bluetooth, fitur ini terasa cukup menggema di telinga, terlebih saat digunakan untuk mendengarkan musik begenre reggae. Pukulan drum dan betotan bass yang kental di musik ini terdengar cukup pas di telinga. Terlebih lagi ketika volume disetel full, efek bass sangat kentara. Efek suara lain pun terdengat balance.

Plantronics BackBeat Go 810 juga mengusung fitur quick charging. Jika diisi selama 10 menit, headphone over-the-ear ini bisa digunakan untuk 3 jam. Soal ketahanan baterai, saat fitur noise-cancelling menyala, seri ini mampu bertahan selama 22 jam. Jika tanpa noise cancelling bisa mencapai 28 jam.

Plantronics BackBeat Go 810 menawarkan suara yang seimbang dalam mode bluetooth. Artinya, tidak susul-menyusul antara suara yang kiri dan yang kanan. Headphone ini sejujurnya bagus, tapi memang bukan yang hebat. Secara keseluruhan kinerjanya normal.

Menemukan headphone over-ear wireless dengan harga Rp 2,599 juta memang sangat sulit. Apakah ada alternatif lain? Tentu ada, yakni JBL E55BT dan Marshall Mid Bluetooth. Tapi keduanya dijual dengan harga lebih tinggi, yakni pada kisaran RP 2,8 juta. Atau kalau mau harga sepadan dengan Plantronics BackBeat Go 605 ada Audio Technica ATH-AD700X yang belum mengusung teknologi wireless.

Kelebihan
- Headphone bluetooth ringan.
- Layak untuk teman bekerja ataupun menelepon.
- Nyaman di telinga.
- Bass-nya cukup terasa.

Kekurangan
- Harganya cukup mahal
- Tidak ada adaptor charger

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus