Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Samsung mengumumkan pemenang Galaxy Movie Studio 2021— lomba membuat film pendek dengan menggunakan smartphohe Galaxy S21 Ultra 5G—yaitu Kenza Luthfia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenza akan mendapatkan kesempatan mengikuti pembuatan film pendek The Epic Movie bersama sutradara profesional, Angga Dwimas Sasongko.
IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia Miranda Warokka menerangkan acara itu dibuat untuk mendukung para kreator video atau sineas muda untuk terus berkarya dan mengasah keterampilan mereka.
“Kami berharap dengan dukungan yang diberikan ini bisa membuat generasi muda mewujudkan mimpi mereka menjadi sineas muda Indonesia,” ujar dia dalam acara virtual, Senin, 22 Maret 2021.
Menurut Miranda, bersama Angga Dwimas Sasongko, Kenza akan ikut bergabung bersama dalam pembuatan film menggunakan teknologi pada Galaxy S21 Ultra 5G, mulai dari kamera 108 MP, dan resolusi video hingga 8K, fitur Director’s View, serta Low Light.
Dengan inovasi itu, Miranda berharap masyarakat mendapatkan pengalaman epic dari film pendek Galaxy Movie Studio 2021 The Epic Movie. “Dan semakin optimistis semua orang mampu membuat film pendek yang dengan smartphone yang ada di genggaman,” tutur dia.
Film yang akan digarap, nantinya akan menyuguhkan hal yang berbeda dari sebelumnya, tapi tetap menghadirkan sentuhan khas Angga.
Angga menjelaskan, saat diajak Galaxy Movie Studio membuat film pendek dengan Galaxy S21 Ultra 5G, dia merasa tertantang.
“Saya yakin dengan kecanggihan smartphone dan kemudahan mengakses informasi, siapa saja dapat membuat film yang layak diacungi jempol,” kata Angga
Selain itu, mengetahui satu sineas muda terpilih ikut dalam proses pembuatan film, bagi Angga hal itu menjadi sebuah kesempatan berbagi pengalaman. Dia berharap gelaran itu bisa berguna untuk pengembangan karir perfilman di Indonesia.
Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru, Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Mahendra, menerangkan pihaknya menyambut baik acara tersebut. Menurutnya, kegiatan itu berupaya untuk membantu peningkatan kualitas perfilman Indonesia.
Menurut Ahmad, siapa saja memiliki kesempatan memajukan perfilman Indonesia yang menjadi warisan budaya Indonesia, dan mampu menginspirasi siapa saja yang menontonnya.
Inisiatif Samsung menjadi salah satu contoh bagaimana bisa berkontribusi mengembangkan dunia perfilman dan membuktikan siapa saja bisa menjadi pembuat film profesional.
“Dengan memanfaatkan teknologi yang dihadirkan oleh smartphone flagship Samsung, kita dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada di era Better Normal. Dan melanjutkan karya kreatif pada perfilman Indonesia,” tutur Ahmad.