Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Sega Berlanjut Meluncurkan Konsol Mini: Simak Asal-usul Perusahaan Game Jepang Ini

Sega mengonfirmasi tak akan merilis konsol mini lagi. Keputusan ini berarti tak ada kebangkitan Saturn atau Dreamcast

29 Desember 2024 | 20.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sega. REUTERS/Chris Pizzello

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan game Sega mengonfirmasi tak akan merilis konsol mini lagi. Keputusan ini berarti tak ada kebangkitan Saturn atau Dreamcast. Dikutip dari Antara, IGN melaporkan pada Senin, 23 Desember 2024 bahwa perusahaan game asal Jepang itu telah merilis sejumlah konsol ,ini berdasarkan Sega Genesis, tetapi sejauh ini belum melanjutkan tren dengan versi Mini dari Saturn tahun 1994 atau Dreamcast pada 1998.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CEO Sega Amerika dan Eropa Shuji Utsumi dalam wawancara dengan The Guardian mengatakan bahwa perusahaan akan melihat potensi dalam merencanakan produk baru. "Saya tidak akan ke arah Mini. Saya ingin merangkul para gamer modern," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami bukan perusahaan retro. Kami sangat menghargai warisan kami, tetapi pada saat yang sama kami ingin memberikan sesuatu yang baru. Jika tidak, kami akan menjadi sejarah. Itu bukan tujuan kami," kata Shuji Utsumi.

Meski telah mengatakan tidak pada konsol mini baru, Sega masih berencana untuk menghidupkan game klasik dengan sentuhan modern. Deretan game tersebut dalam waralaba Crazy Taxi, Jet Set Radio, Shinobi, Golden Axe, Streets of Rage, dan Virtua Fighter sedang dalam pengerjaan.

Tentang Sega

Sega merupakan perusahaan game asal Jepang yang telah mendunia dengan berbagai permainan seperti Sonic the Hedgehog, Angry Birds, Phantasy Star, Puyo Puyo, Super Monkey Ball, Yakuza.

Dikutip dari situs web Sega, perusahaan ini dimulai dari Sega Corporation sebagai pelopor hingga menjadi Sega Group. Perusahaan ini mencakup segala hal pembuatan konten untuk konsol dan game arkade, hingga mainan, anime, dan bidang hiburan lainnya.  

Adapun sejarah perusahaan Sega dimulai pada 3 Juni 1960, ketika Nihon Goraku Bussan Co., Ltd. didirikan. Selanjutnya perusahaan ini digabung dengan perusahaan lain seperti Nihon Kikai Seizo Co., Ltd. (1964), serta Rosen Enterprises, Ltd (1965) dan akhirnya namanya diubah menjadi SEGA Enterprises, Ltd. 

Pada 1969, Sega menjadi anak perusahaan konglomerat Amerika, Gulf and Western Industries, Inc. Sega memperluas pasarnya dengan mendirikan Sega Europe, Ltd. untuk memasarkan mesin arkade komersial ke Eropa. Berlanjut ke tahun 1985, Sega Enterprises, Inc. (USA) didirikan untuk memasarkan mesin arkade komersial ke Amerika. Pada 1986, Sega of America, Inc. dibentuk untuk memasarkan konsol ke Amerika.

Sega terdaftar di Bagian Kedua Bursa Efek Tokyo pada 1988. Pada tahun ini juga mereka merilis konsol permainan video rumahan konsol 16-bit Mega Drive (Sega Genesis).  Dikutip dari Antara, lewat Mega Drive ini Sega meraih popularitasnya pada 1991 ketika game Sonic the Hedgehog diluncurkan sekaligus diperkenalkan sebagai maskot Sega. Pada 2018, konsol 16-bit ini masih dikenang sebagai salah satu konsol retro terbaik nomor dua setelah Super Nintendo, berdasarkan hasil survei yang dirilis majalah Retro Gamer tahun 2018.

Pada 1994 konsol permainan video rumahan 32-bit, Sega Saturn dirilis oleh perusahaan tersebut dan empat tahun setelahnya Dreamcast memulai debutnya. Sega merilis RPG online berbasis konsol pertama, Phantasy Star Online pada 2000.

Seri Ryu Ga Gotoku (Yakuza) pertama kali debut di konsol pada 2005. Pada tahun ini terjadi pembelian pengembang game Amerika, Creative Assembly. Dilanjutkan dengan pembelian pengembang game Amerika, Sports Interactive pada 2006. Beberapa tahun berikutnya diisi dengan peluncuran game seperti Mario & Sonic at the Olympic Games™ (Beijing 2008); RPG online, Phantasy Star Online 2, Puyopuyo!! Quest, dan Chain Chronicle. 

Pada 2015, Sega Corporation direstrukturisasi menjadi Sega Group dan bergabung dengan Sega Networks Co., Ltd. Konsol dan layanan digital didirikan kembali sebagai Sega Games, lalu divisi mesin hiburan didirikan kembali sebagai Sega Interactive. 

Satu tahun kemudian, game asli Sonic the Hedgehog dilantik ke dalam The Strong Museum Hall of Fame di Amerika pada 2016. Sega juga menjadi produsen konsol Jepang pertama yang menjual langsung di pasar Taiwan. Pencapaian lainnya diraih oleh Rieko Kodama, seniman game Sega yang menerima Penghargaan Pioneer di Game Developers Choice Awards 2019. Sega Fave Corporation didirikan melalui penggabungan antara bisnis Mesin Hiburan Sega dan Sega Toys Co., Ltd. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus