Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu permainan papan paling populer di Indonesia adalah monopoli. Monopoli merupakan permainan papan yang umumnya terdiri dari empat hingga delapan pemain. Permainan ini mulai diciptakan 7 Februari 1935.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tujuan dari permainan monopoli adalah meraih kekayaan dan merugikan pemain lawan sebanyak-banyaknya. Selama permainan berlangsung, pemain monopoli diharuskan untuk membeli properti, mengikuti acara, dan menghindari hukuman guna memperoleh kekayaan. Di akhir permainan, pemain dengan jumlah kekayaan paling banyak menjadi pemenangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Permainan monopoli dikenal sebagai permainan papan yang berasal dari Amerika Serikat. Dilansir dari britannica.com, di Amerika Serikat, permainan monopoli dikenal luas ketika masa Great Depression. Seorang insinyur yang baru saja kehilangan pekerjaannya, Charles B. Darrow, merupakan seseorang yang mengenalkan permainan monopoli untuk pertama kalinya. Pada waktu itu, ia menjual desain papan permainan tersebut kepada Parker Bersaudara, yang kemudian menjual monopoli secara luas kepada banyak orang.
Dilansir dari abcnews.com, Charles B. Darrow kemudian dikenal sebagai penemu permainan papan monopoli. Namun, klaim tersebut ternyata salah karena pemilik hak paten atas desain papan monopoli sejatinya adalah Elizabeth Maggie, seorang aktivis kiri Amerika Serikat.
Dilansir dari theguardian.com, Elizabeth mendesain permainan monopoli pada awal 1900-an. Pada waktu itu, permainan monopoli dinamai “Landlord’s Game” atau permainan tuan tanah. Ia mendesain permainan tersebut sebagai bagian dari kampanye politiknya untuk mengkritik para pemilik modal yang terus-menerus melakukan eksploitasi demi akumulasi kapital. Hal tersebut tercermin dari pola permainan monopoli yang tampak mengkritik pada pemilik modal.
Desain permainan tersebut sempat populer di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Namun, Charles B. Darrow kemudian mengambil papan permainan tersebut dari rumah temannya yang kebetulan juga merupakan teman Elizabeth. Charles yang pada waktu itu merupakan seorang pengangguran kemudian menjualnya ke Parker Bersaudara.
NAOMY A. NUGRAHENI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.