Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Serangan mematikan michelangelo

Jutaan pc terkena virus michelangelo pada 6 maret lalu. virus yang tersebar di seluruh dunia ini mempunyai siasat jahat, memusnahkan seluruh data. beda dengan virus sebelumnya. program anti virus laris.

14 Maret 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEPERTI biasa, Jumat pagi pekan lalu, Ruth Poulin menyalakan dua komputer di kantornya. Yang luar biasa, satu menit kemudian, semua data, berupa daftar gaji, kontrak surat-menyurat, dan beberapa program, hancur berantakan. Manajer di Centrom Consulting Engineering di Kota Gaithersburg, Amerika Serikat, ini lantas hanya bisa termangumangu. "Rasanya saya mau menangis," katanya kepada wartawan Washington Post. Poulin kini mulai menyalin kembali data dari tumpukan arsip ke komputernya. Komputer Poulin diduga kuat terkena serangan virus Michelangelo. Ini adalah sejenis program jail yang dirancang untuk merusak data di komputer jika kalender elektronik menunjukkan tanggal 6 Maret, bertepatan dengan hari kelahiran Michelangelo. Seniman dan tokoh renaissance yang salah satu karyanya kini bisa dilihat di langit-langit Kapel Sistin, Vatikan, yang terkenal itu lahir tahun 1475. Namun, bukan berarti tuduhan bisa seenaknya ditudingkan ke Italia sebagai asalmuasal penyebaran virus yang gampang berkembang biak itu. Maklum, virus ini mulai ditemukan justru di Jerman tahun lalu. Dan nama Michelangelo diberikan karena tanggal 6 Maret memang hari jadi arsitek, pematung, dan pelukis masyhur asal Italia itu. Yang membuat penyebaran virus ini diberitakan secara meluas adalah karena siasatnya yang jahat, memusnahkan seluruh data. Ini berbeda dengan ribuan program virus lain yang umumnya hanya sekedar "menggoda" di layar komputer. Misalnya program virus Stone yang cuma sedikit menyebalkan dengan memperlambat kerja komputer. Akibat pemberitaan serbuan virus ini, yang beruntung adalah toko penjual program antivirus, terutama menjelang 6 Maret. Toko Egghead Software di Washington, D.C., misalnya, melaporkan program antivirus langsung disabet konsumen begitu tiba. "Telepon kami berdering terus dari konsumen yang mencari informasi," kata Chris Jollie, pakar di toko komputer CompUSA. Yang juga tak kalah sibuk adalah para manajer bagian komputer. "Saya terpaksa menyediakan pasukan antivirus," kata Craig Pritcher, direktur teknologi perusahaan akunting Eranst & Young, yang mempunyai 200 komputer di Washington. Penyebaran petugas yang dilengkapi program antivirus itu memang ada manfaatnya. Ternyata banyak instansi dan perusahaan menemukan virus ini di personal computer (PC) mereka, termasuk milik Kongres, perusahaan listrik, dan CIA. Untuk mengobati komputer yang tertular wabah virus ini, tersedia berbagai program vaksin. Sayangnya, program vaksin ini hanya mampu mendeteksi dan membunuh virus yang sudah dikenal sebelumnya. Padahal, menurut sejumlah ahli, banyak ragam virus, yang ratarata satu virus lahir setiap tiga hari. Namun, yang sejahat Michelangelo tak terlalu banyak. Misalnya saja virus Jerusalem asal Israel yang menyerang setiap hari Jumat tanggal 13, virus Maltese Amoeba asal Malta yang menyerang setiap 15 Maret, dan program Casino yang menyerang tiap 15 April. Bagi para pemilik PC yang tak mempunyai program vaksin, masih ada jurus sederhana untuk berkelit. Dengan memastikan bahwa kalender elektronik di PC tak pernah menampilkan tanggal-tanggal tersebut, program virus tak akan "bangun". Ini hanya jurus sementara karena virus tak mati. Yang lebih penting sebenarnya adalah jurus penangkal. Selain terekam dari disket atau hard disk, program virus umumnya masuk ke komputer pada saat disket yang mengidap virus itu diboot. Setelah itu, virus akan menulari setiap disket yang dimasukkan ke komputer itu atau hard disk. Untungnya, virus di komputer akan tewas bila komputer dimatikan. Yang hidup tinggal mereka yang mendekam di disket atau hard disk. Walhasil, dengan memastikan hanya memboot disket yang suci virus dan mengunci disket program, kemungkinan penularan dapat ditekan. Penguncian disket (dengan menutup sodetan di floppy atau memindahkan tombol disket) berarti tak ada program atau data dapat direkam di disket itu. Upaya pencegahan yang lain adalah melakukan vaksinasi secara berkala. Kalaupun semua langkah di atas telah dilakukan, bukan berarti sudah kebal akan terjangkit virus. Selain programer yang canggih selalu dapat membuat virus baru yang lebih sakti, ada kalanya virus sudah mendekam di komputer sejak keluar dari pabrik. Perusahaan Leading Edge Computer, misalnya, bulan lalu kebobolan mengirimkan 500 PC yang sudah ada virus Michelangelo di hard disknya. Bahkan perusahaan besar macam Intel Corp. pun bisa kecolongan. Sekitar 800 program LANS-pool versi 3.01 yang dijualnya ternyata mengidap virus Michelangelo. Karena itu, jangan heran kalau korban virus ini tersebar di seluruh dunia. Selain di AS, berbagai kantor berita melaporkan serangan virus ini terjadi di Mesir, Jerman, Jepang, Inggris, Cina, Australia, Amerika Latin, dan Afrika Selatan. Korban paling gawat ternyata di Afrika Selatan. Pasalnya, publikasi tentang kemungkinan serangan virus ini hampir tak ada sebelum 6 Maret. Di Indonesia, Michelangelo dilaporkan juga beraksi di beberapa kota. Para pemakai PC ratarata tak menduga akibat serangan virus yang berakibat fatal itu. Kebanyakan, menurut seorang ahli komputer dari Surabaya, pemakai komputer lupa menangkalnya karena sehari sebelum serangan virus itu kantor libur Nyepi. "Begitu para pekerja masuk Jumat pagi dan menghidupkan komputer, Michelangelo langsung memformat hard disk dan disket sampai habis," katanya. Bambang Harymurti (Washington, D.C.)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus