Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Apa pengganti freon

Kini, dicari pengganti bahan pendingin sebaik freon atau cfcs yang tidak berbau, tidak terbakar di udara dan tidak beracun. tindakan yang paling baik adalah merawat ac dan kulkas dengan baik.

14 Maret 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FREON atau chlorofluorocarbons (CFCs) atau halokarbon atau diflorometana bukanlah satu-satunya zat kimia yang bisa digunakan untuk AC dan lemari pendingin. Leo Manzer, peneliti di perusahaan Dupont, AS, pernah menulis bahwa ada sekitar 600 bahan kimia yang bisa menggantikan CFCs. Zat kimia itu, misalnya amoniak, yang pernah digunakan sebelum freon diperkenalkan di tahun 1920. Kini, ketika orang melancarkan kampanye antifreon, amoniak pernah dipertimbangkan untuk dipakai kembali. Selain harganya lebih murah, zat ini dapat memindahkan panas lebih besar, lebih mudah larut di air, dan tak bereaksi terhadap ozon. Tapi baunya busuk memualkan dan mengandung racun. Dalam kondisi tertentu, amoniak bahkan bisa menimbulkan ledakan. Lalu pada 1982, pabrik kosmetik di Brukgobel, Jerman Barat, pernah memanfaatkan zat hidrokarbon, seperti senyawa butan dan propan, sebagai aerosol (zat penyemprot). Pada 9 Februari 1982, tabung penyimpan gas cair propan butan itu bocor dan meledak. Seketika, pabrik seluas sekitar 2.000 m2 itu rata dengan tanah, tiga orang meninggal, sejumlah buruh luka parah. Sebegitu jauh, berbagai senyawa kimia sudah dicoba untuk menggantikan CFCs namun belum ada yang cocok, baik dari segi harga maupun efek lingkungannya. "Sampai saat ini belum ada yang memiliki nilai ekonomis lebih baik daripada freon," kata Dr. Asmuwahyu Saptoraharjo, dosen jurusan kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMipa) Universitas Indonesia. Menurut Asmuwahyu, sekarang ada gagasan untuk memakai CH3CHF2, CH2CC12F, CH2ClF, dan oktafloro siklobutana yang dianggap kurang reaktif terhadap ozon. Namun, seberapa jauh tingkat keamanannya masih diteliti. Sementara itu, ada informasi dari Afrika Selatan yang diperoleh Hiskia Achmad, dosen kimia anorganik dari ITB. Di sana ada sebuah pabrik yang sedang meneliti tetra fluoro etana (CH2FCF3) yang tidak mengandung khlor. Hasilnya masih ditunggu. Mungkin, seperti kata Asmuwahyu, belum ada bahan pendingin sebaik CFCs yang tidak berbau, tidak terbakar di udara, dan tidak beracun. Maka, sebelum penggantinya ditemukan, tindakan yang paling baik dilakukan sekarang, "merawat AC dan kulkas sebaik-baiknya, dan tidak terlalu sering mengganti alat pendingin". PBS dan Indrawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus