Kencang tanpa menyelam

NYONYA Sri Komang Cakradijaya tercengang. Ia merasakan kulit yang menggelambir di bagian lehernya berubah kencang. Wanita berusia 54 tahun ini bahkan melihat uban di kepalanya berkurang. Tubuhnya juga semakin bugar. Perubahan itu dicapainya setelah ibu lima orang anak ini menjalani terapi oksigen murni bertekanan tinggi atau sering disebut hyperbaric oxygenation (HBO) di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta. Selama ini HBO dipakai di lingkungan TNI Angkatan Laut, antara lain, untuk mengatasi kecelakaan para penyelam. Caranya, pasien diberi tekanan tinggi, sekitar tiga atmosfer, sehingga gelembung udara yang menyumbat dapat dinormalkan. HBO biasa pula digunakan mengobati kasus-kasus klinis seperti tetanus, kematian jaringan tubuh karena macetnya peredaran darah, luka bakar, dan keracunan gas monoksida. Kini, terapi HBO ternyata memberi efek positif pada kecantikan dan kebugaran tubuh. Ini seperti dituturkan Sri Komang, seorang dokter yang semula menderita infeksi di kaki, kepada TEMPO di rumahnya di kawasan Cijantung, Bogor. Karena parah, menurut dokter yang merawatnya, kakinya itu harus diamputasi. Namun, itu tak terjadi setelah ada dokter lain menyarankan agar Sri Komang menjalani terapi HBO di RSAL Mintohardjo. Setelah lima puluh kali menjalani terapi dengan oksigen murni bertekanan tinggi itu sakit di kakinya berkurang. Jaringan ikat yang berfungsi menutupi lukanya tumbuh dengan baik. Dan yang mengherankannya, ada perubahan pada pertumbuhan kulit. "Kulit terasa lebih elastis serta kencang," katanya. Rambutnya tumbuh lebih subur dan hitam. Payudaranya bahkan terasa lebih kencang. Untuk mencapai semua itu, kata Dokter Sri Komang, selama lima bulan ia melakukan perawatan dengan HBO. Ia dimasukkan dalam sebuah tabung udara raksasa, berukuran panjang 8 meter x garis tengah 2 meter, yang tekanan udaranya bisa diatur. Ruang ini dikenal dengan nama recompression chamber atau ruang udara bertekanan tinggi. Di dalam ruang baja itu, Sri Komang mendapatkan oksigen yang disalurkan dari sebuah masker yang digunakannya. Tiap pemberian HBO berlangsung 90 menit, dibagi tiga bagian masing-masing 30 menit, dengan masa istirahat lima menit. Jika timbul keluhan, misalnya karena telinga terasa sakit, maka tekanan dihentikan. Selama proses itu badan menjadi berkeringat. "Anehnya, badan tidak lemas. Malah segar," katanya. Pengalaman Nyonya Sri Komang itu adalah contoh HBO yang memberi manfaat lain. Manfaat HBO, khusus dalam bidang kosmetika, kemudian dibahas dalam seminar di Surabaya, Selasa pekan lalu. Menurut Dokter Daniel Hinarya, seorang pemrasaran, selama ini HBO bermanfaat menyuplai oksigen secara maksimal ke bagianbagian tubuh yang kekurangan. HBO, kata Kepala Lembaga Kesehatan Keangkatan Lautan itu, akan merangsang pembentukan pembuluh darah rambut yang baru. Dan tekanan oksigen murni itu juga menekan kuman aerob (kuman yang butuh oksigen) dan mematikan kuman anaerob (kuman yang tidak perlu oksigen). Sebenarnya, secara alami oksigen bertekanan tinggi dapat diperoleh dengan menyelam dalam kedalaman air sampai sembilan meter sambil membawa tabung oksigen murni. Namun, dengan adanya ruang baja itu, oksigen bertekanan tinggi dapat diperoleh tanpa menyelam. Dalam tabung itu pasien dapat duduk santai atau tidur sambil ngobrol. Teknologi terapi HBO masuk ke Indonesia sejak 1960. Peralatan yang biasanya dimiliki rumah sakit yang banyak berhubungan dengan penyelam ini, sudah ada di beberapa rumah sakit Angkatan Laut di Indonesia. Sejak Maret 1991, RSAL Mintohardjo telah memanfaatkan terapi tersebut untuk menyulap pasien menjadi bugar, atau kelihatan lebih muda dari usianya yang sebenarnya. Secara umum, oksigen dengan bertekanan tinggi itu tidak memberi efek berbahaya. Hanya, terapi ini tidak diperbolehkan bagi wanita hamil. Selain itu, terhadap pasien yang sedang pilek, sakit telinga, sakit pernapasan, juga pantang menjalani terapi ini. "Untuk itu perlu ada pemeriksaan dulu, supaya tidak ada kontraindikasi," kata Agus Susanto, seorang pembicara dalam seminar itu. Dokter yang berpangkat kapten ini adalah Ketua Sub-Departemen Kamar Udara Bertekanan Tinggi RSAL Mintohardjo, Jakarta. Ketika program itu baru dibuka, langsung ada 24 pasien pria dan wanita yang masuk. Ratarata usia mereka di atas 41 tahun. Setelah melakukan terapi 24 kali, yaitu sekitar tiga bulan, mereka kemudian diteliti. Hasilnya menakjubkan. Sebanyak 92% pasien mengatakan tubuhnya lebih segar setelah dimasukkan ke dalam ruang baja itu. Kulit menjadi lebih lembab, halus dan lembut dialami 71% pasien. HBO meningkatkan tegangan kulit, dialami 88% pasien. Berkurangnya rasa nyeri di pinggang ditunjukkan oleh 58% pasien. Sebanyak 92% pasien menyebutkan bahwa tidurnya lebih nyenyak. Dan 75% dari mereka menceritakan nafsu makannya meningkat. Serta yang libido seksualnya membaik dialami oleh 58% pasien. Melihat hasil yang dicapai tadi, sejak Selasa pekan lalu, RSAL Ramelan Surabaya juga ikut membuka program yang telah diterapkan di RSAL Mintohardjo itu. Sasarannya adalah para eksekutif, pengusaha, pengunjung fitnes, dan salon. Program ini terkesan eksklusif. Ruang udara bertekanan tinggi itu berkapasitas 12 orang. Harganya sekitar Rp 6 milyar. Biaya untuk sekali masuk bagi peserta Rp 30.000. Untuk bisa mengembalikan kecantikan dan awet muda dengan alat itu, terapinya dibarengi dengan olahraga teratur dan gizi yang cukup. "Namun, bagi seorang manula jangan berharap bisa menjadi bayi kembali setelah ia diterapi HBO," kata Agus Susanto. Manula adalah "manusia lanjut usia" alias sudah gaek. Gatot Triyanto, Bambang Aji, dan Kelik Nugroho