Situs Kesehatan yang Menyesatkan

JANGAN mudah percaya terhadap informasi yang tersaji di situs kesehatan yang membanjiri internet. Komisi Perdagangan Federal Amerika (FTC) mengungkapkan, dari ribuan situs yang menyajikan seluk-beluk kesehatan, sekitar 800 tergolong "menyesatkan". Klaim-klaim pengelola situs kesehatan tersebut menyangkut suatu produk juga diragukan kebenarannya.

Untuk itulah FTC akhir Juni lalu mengeluarkan semacam peringatan bagi para pengunjung situs kesehatan di seluruh belahan dunia agar tak tertipu oleh klaim-klaim palsu itu. Peringatan tersebut mereka kampanyekan melalui program yang disebut Operation Cure All. Program ini merupakan semacam bantuan penegakan hukum dan pendidikan konsumen. Adapun sasaran utama kampanye adalah mencegah penipuan melalui situs kesehatan di internet.

Sejauh ini, penelusuran yang dilakukan FTC baru akan menuntut empat situs yang dinilai telah menyajikan informasi menyesatkan—selebihnya masih diteliti lagi. Situs pertama adalah milik John Sneed dan Melinda Sneed, yakni Arthritis Pain Care Center (APCC), yang memasarkan CMO, suatu produk berbahan asam lemak sapi. APCC dituntut karena mengklaim produk CMO buatannya mampu menyembuhkan radang sendi dan pelbagai jenis penyakit lain. Padahal, menurut FTC, klaim itu tak berdasarkan bukti medis.

Situs kedua milik Body Systems Technology, yang menjual kapsul minyak hiu dan kuku kucing, yang digembar-gemborkan mampu menyembuhkan penyakit kanker, AIDS, dan radang sendi. Klaim ini, setidaknya menurut FTC, juga dianggap menyesatkan. Situs ketiga, kepunyaan Magnetic Therapeutic Technologies Inc. and Jim B. Richardson (MTT). Situs ini mempromosikan produk terapi magnetik yang diklaim mampu menurunkan tekanan darah tinggi dan kanker. Klaim mereka dilengkapi dengan kutipan orang-orang yang pernah sukses memanfaatkannya. Situs keempat adalah Pain Stop Here! Inc. and Sande R. Caplin (PSH). Mirip dengan MTT, situs ini juga menawarkan produk terapi magnetik.

FTC merasa perlu mengampanyekan peringatan itu mengingat sampai Desember 1998 saja, paling tidak tercatat ada sekitar 22,3 juta warga Amerika yang rajin menggali info kesehatan dan medis di jaringan maya. Mereka ini bahkan merasa wajib berselancar di internet dulu sebelum benar-benar mengunjungi tempat praktek dokter. Sebagian besar dari mereka mencari info tentang suatu penyakit, dan sekitar seperempatnya dari mereka bergabung dalam suatu kelompok diskusi online. Kanker merupakan kategori yang paling banyak dicari, disusul kemudian oleh penyakit jantung.

Banyaknya konsumen yang mempercayai informasi kesehatan di internet membuat FTC juga merasa wajib menyediakan semacam panduan mencari situs kesehatan yang benar. "Salah satunya ada di www.healthfinder.gov," kata David Satcher, Asisten Sekretaris Jantung dan Bedah Umum Departemen Kesehatan Amerika. Ini merupakan pintu gerbang informasi kesehatan yang dikelola oleh pemerintah dan tentu saja layak dipercaya. Situs tersebut menyediakan info-info spesifik khusus untuk memandu pengguna agar terhindar dari klaim menyesatkan. Di sini juga disajikan cara menemukan dan mengevaluasi suatu informasi di cyberspace.

Agar tak terkecoh, sebenarnya ada beberapa kesamaan ciri yang mudah ditemui pada situs kesehatan yang menyesatkan. Situs semacam itu biasanya memasang iklan dengan kalimat semacam "terobosan ilmu pengetahuan", "keajaiban penyembuhan", "produk eksklusif", atau "pengobatan kuno".

Pengunjung situs kesehatan pun mesti mencermati jika ada produsen yang mengklaim bahwa para profesional di bidang kesehatan atau kalangan ilmuwan ada di balik pembuatan produk mereka. Apalagi bila produk yang ditawarkan hanya bisa dibeli dari satu sumber, berhati-hatilah. Di sini bahaya sedang mengintip Anda.

Wicaksono