Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jangan heran bila ada orang yang begitu sering tersengat sakit kepala, sedangkan orang lain bisa anteng karena jarang disiksa sakit kepala atau migrain. Rupanya, pemahaman orang tentang sakit kepala harus diubah. Selama ini, para ahli pun percaya bahwa migrain yang menyiksa selama berjam-jam disebabkan oleh terganggunya fungsi otak. Ternyata, bukan hanya itu. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nature Medicine edisi Juli dan dilaporkan Reuters, para penderita sakit kepala hebat mempunyai struktur otak yang sama: berat jenis area abu-abu dalam otak yang meningkat. Area abu-abu itu biasa disebut hipotalamus. Struktur yang tidak normal itu terlihat baik selama serangan sakit kepala maupun ketika terbebas dari migrain.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo