Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan lembaga independen komunitas akademis dan riset, The Conversation Series, mengungkap bagaimana wanita di negara bagian Nigeria memanfaatkan platform pesan sosial WhatsApp untuk berkomunikasi, belajar dan kegiatan bisnis.
Baca: Abaikan Undangan Pasang Stiker WhatsApp, Simak Penjelasannya
Baca: Iklan Akan Hadir di Fitur Status, Ini Kata Bos WhatsApp
Baca: WhatsApp Siapkan Fitur Obrolan Rahasia di Grup WA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian dilakukan di Kota Kano, Nigeria, yang diperkirakan memiliki populasi penduduk sekitar 13 juta orang, seperti dilaporkan National Bureau of Statistics (NBS). Sementara menurut data telekomunikasi yang dicatat Techpoint, Kano memiliki sekitar 7,81 juta pengguna ponsel pintar dari 60 juta pengguna smartphone Nigeria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beberapa perempuan mengubah akses mereka menjadi peluang. Misalnya, mereka mengiklankan usaha kecil atau layanan di grup-grup WhatsApp, dan menghasilkan uang sebagai hasilnya," tulis penelitian itu, sebagaimana dikutip laman pulse.con, Senin, 5 November 2018.
Wanita di negara bagian Nigeria merupakan yang terbesar menggunakan WhatsApp untuk mengembangkan bisnis dan membangun jaringan. Menurut penelitian, banyak wanita mengatakan menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi lebih baik dengan teman, keluarga dan kelompok lain, seperti politisi lokal.
Lainnya bergabung dengan kelompok belajar agama di WhatsApp dan berbagi informasi dan pengetahuan dengan wanita lain. Asabe, salah satu pemimpin kelompok masyarakat, mengatakan bahwa WhatsApp telah terbukti menjadi sumber informasi yang berharga tentang kesehatan dan keselamatan.
"Platform WhatsApp telah banyak membantu dalam praktik kesehatan karena informasi dari anggota kelompok yang suaminya adalah pekerja kesehatan menyelamatkan banyak situasi," tambah Asabe.
WhatsApp menciptakan kemakmuran ekonomi bagi wanita, menurut penelitian itu. Banyak peserta dalam diskusi kelompok fokus menyebutkan bahwa kelompok-kelompok WhatsApp membuat mereka terhubung dengan wanita lain dan memungkinkan mereka untuk melakukan bisnis dan penjualan di antara mereka sendiri.
"Saya bertemu seorang wanita yang tinggal di Yola (910 kilometer jauhnya dari Kano) melalui WhatsApp dan sekarang dia telah menjadi salah satu pelanggan saya yang paling terpercaya dan setia. Saya mengirim produknya senilai ribuan Naira dan saya belum pernah bertemu dengannya secara fisik," kata salah satu peserta dalam sebuah diskusi itu yang memiliki akses pelanggan di seluruh Nigeria.
Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan ponsel oleh wanita di Kano membantu mereka untuk membangun jaringan dan melakukan bisnis di luar rumah mereka. Penelitian dilakukan dengan menggunakan wawancara dan diskusi kelompok terfokus.
Simak artikel menarik lainnya tentang WhatsApp hanya di kanal Tekno Tempo.co
PULSE.COM | NBS | TECHPOINT