Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JARI adalah penghubung manusia dan mesin paling natural yang digunakan sejak lahir. Inilah sepenggal kalimat Tony Li, Direktur Produk Marketing Apple Asia Pacific, tatkala menyambut kehadiran Ipod Touch di Indonesia, Oktober lalu. Tanpa perlu bantuan pena stylus, sebuah pemutar musik kini hadir dengan fasilitas layar sentuh.
Teknologi layar sentuh Ipod Touch bermula dari sukses besar Apple ketika meluncurkan telepon seluler Iphone, awal tahun ini. Sukses penjualannya yang melebihi 1,4 juta unit, hingga kuartal ketiga lalu, membuat majalah Time edisi 19 November menobatkan Iphone sebagai inovasi tahun ini.
Teknologi pada ponsel pintar itulah yang kemudian diadopsi pemutar musik Ipod Touch. ”Teknologi Ipod Touch adalah titisan Iphone,” kata Tony ketika memamerkan produk terbaru ini di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, bulan lalu.
Pesona sentuhan telunjuk. Itu juga yang menjadi alasan Adrian Utama, 29 tahun, mengoleksi pemutar musik berukuran sekitar satu setengah kali kotak korek api ini. Karyawan rumah produksi ini membeli Ipod Touch sewaktu berkunjung ke Bangkok, sepekan sebelum peluncuran di Indonesia. Lewat jarinya, Adrian bisa menikmati musik pop dan R&B kesukaannya. ”Saya juga bisa menonton trailer film orang lain atau yang saya buat sendiri,” ujarnya.
Ipod Touch merupakan produk pemutar musik Apple pertama yang memiliki jaringan nirkabel Wi-Fi, sistem operasi Mac OS X, dan layar sentuh ukuran 3,5 inci. Berbeda dari pendahulunya, Ipod Classic dan Nano, Ipod Touch juga memiliki program Apple Safari, yang memungkinkan penggunanya mengakses Internet lewat jaringan nirkabel. Alat ini juga mempunyai aplikasi YouTube dan iTunes, sama seperti Iphone. ”Sayangnya, tidak ada speaker eksternal,” kata Adrian.
Apple mulai melirik industri pemutar musik portabel pada 2001. Kehadiran Ipod itu menggoyahkan dan mengganti generasi walkman yang dikuasai Sony. Di Jepang, Ipod menguasai 50 persen pangsa pasar pemutar musik portabel. Sedangkan walkman kini tinggal 20 persen. Apple telah menjual 110 juta unit Ipod di seluruh dunia hingga kuartal ketiga tahun ini.
Sukses Apple mendominasi pasar memunculkan istilah Ipod killer. Sejumlah perusahaan pun berbondong-bondong meluncurkan produk serupa. Sony berupaya mengembalikan kejayaannya melalui produk serupa Ipod. Terakhir, Sony meluncurkan seri NWZ-A810 dan NWZ-S510, Maret lalu.
Ipod juga mendapat tantangan dari perusahaan lain seperti Creative Technology Singapura, Cowon System Korea, Archos Prancis, hingga Meizu Electronic Cina. CNET menyebutkan empat alternatif pemutar musik yang bisa menjadi Ipod killer: Creative Zen Stone Plus, Cowon i Audio 7, Cowon iAudio D2 DMB, dan Archos 605 WiFi.
Tantangan besar Ipod muncul ketika Microsoft ikut berlaga dalam bisnis pemutar musik. Raksasa perusahaan peranti lunak ini meluncurkan Zune 30 pada November tahun lalu. Microsoft mengklaim mampu memasarkan sekitar 1,2 juta unit Zune 30 selama 2006. Tapi gebrakan itu belum cukup menggoyahkan Apple.
Lihat saja penjualan Ipod pada periode yang sama, yang sudah menembus 41 juta unit. Meski begitu, langkah Microsoft tentu tak bisa dipandang enteng. Microsoft telah merebut 10 persen pangsa pasar pada kategori pemutar musik kapasitas 30 gigabita.
Apple mencoba memantapkan posisinya dengan meluncurkan tiga produk baru, September lalu: Ipod Klasik VI, Ipod Nano III, dan Ipod Touch. Tapi langkah ini kembali mendapat hadangan serius dari perusahaan lain.
Sebulan setelah peluncuran Ipod baru, Microsoft meluncurkan tiga tipe terbaru, yakni Zune generasi kedua. Bos besar Bill Gates bahkan turun tangan langsung pada saat peluncuran tiga tipe baru Zune di Redmond, Washington, Amerika Serikat.
Microsoft rupanya mempersiapkan strategi jangka panjang untuk ”berperang” melawan Apple. Dua jenis Zune disediakan Microsoft berdasarkan karakter memorinya. Ada yang menggunakan hard disk dengan kapasitas 80 gigabita. Lainnya memakai memori flash 4 gigabita dan 8 gigabita. Zune masih menggunakan tombol seperti Ipod Klasik dan Nano, tapi memiliki layar lebih lebar.
Model 80 gigabita memiliki layar 3,2 inci, lebih kecil 0,5 inci daripada Ipod Touch. Adapun model memori flash menggunakan layar 1,8 inci. Keduanya hanya memiliki resolusi standar, 320x240 piksel. Kalah jernih ketimbang resolusi Ipod Touch yang 640x480 piksel.
Zune generasi ketiga ini memiliki jurus cukup paten untuk menggoyang Ipod. Keunikan Zune adalah dukungan peranti lunaknya. Microsoft menggerakkan komunitas internet dalam pertukaran musik, Zune Social. Inilah pemutar musik pertama yang memiliki situs komunitasnya.
Situs ini memungkinkan pengguna Zune berbagi pengalaman, pengetahuan, hingga bertukar lagu. Pemakai bisa menilai lagu kesukaan orang lain. ”Kami memiliki keajaiban peranti lunak untuk menciptakan pengalaman sosial dalam musik,” ucap Bill Gates seperti dikutip pressmediawire.
Perusahaan ponsel juga akan menjadi sandungan buat Ipod. Ponsel musik sudah digarap serius oleh perusahaan besar seperti Nokia, Sony Ericsson, atau Motorola. Ponsel juga kini memiliki beragam fitur, termasuk layar sentuh seperti Nokia Internet Tablet N810 atau HTC P3450.
Tantangan terberat datang dari sesama produk Apple: Iphone. Apalagi harganya yang kompetitif. Iphone 8 gigabita kini harganya hanya US$ 399 (sekitar Rp 3,6 juta)—turun US$ 200 dari harga pada saat peluncuran. Bandingkan dengan Ipod Touch 16 gigabita yang banderolnya US$ 399 dan 8 gigabita dengan harga US$ 299.
Di Indonesia, kedua Ipod Touch itu harganya Rp 3,5 juta dan Rp 4,5 juta. Sedangkan Iphone belum dikonversikan ke rupiah karena baru akan masuk wilayah Asia tahun depan. Tapi pusat belanja di Jakarta sudah banyak yang menyediakannya.
Iphone yang sudah dibuka kuncinya dan beroperasi dengan operator lokal harganya rata-rata Rp 7 juta. Pemakai bisa memangkas biaya kalau membeli, misalnya, di Amerika dan membuka sendiri kuncinya. ”Kalau dilihat harganya, mendingan nunggu Iphone,” ujar Dicky Wahyu Purnomo, karyawan bidang teknologi di Jakarta.
Dicky memberikan petunjuk mengenai jasa buka Iphone dalam situs pribadinya. Ada juga petunjuk memaksimalkan Ipod sehingga memiliki fitur layaknya Iphone, seperti email, harga saham, hingga cuaca. Istilahnya, jailbreaking dan hacking. Tapi tetap saja Ipod tidak bisa sama dengan Iphone, yang memiliki speaker eksternal, kamera, dan bisa dipakai bertelepon. ”Tapi, kalau dibandingkan dengan pemutar musik lainnya, jelas lebih unggul,” kata Dicky.
Yandi MR
ZUNE 4-8 Peluncuran mulai 2 Oktober 2007 Layar 1,8 inci Resolusi 320 x 240 piksel Memori flash 4GB dan 8GB Dimensi 91,5 x 41,4 x 8,5 mm Berat 47 gram Ekstra Radio FM, Wi-Fi Harga US$ 149,99 dan US$ 199,99
ZUNE 80 Peluncuran mulai 2 Oktober 2007 Layar 3,2 inci Resolusi 320 x 240 piksel Hard disk 80 GB Dimensi 108,2 x 61,1 x 12,9 mm Berat 127,6 gram Ekstra Radio F, Wi-Fi Harga US$ 249,99
IPOD CLASSIC VI Peluncuran 5 September 2007 Layar 2,5 inci Resolusi 320 x 240 piksel Hard disk 80 GB dan 160 GB Dimensi 103,5 x 61,8 x 10,5 mm Berat 140-160 gram Harga US$ 249 dan US$ 349
IPOD TOUCH Peluncuran 5 September 2007 Layar 3,5 inci Memori flash 8 dan 16 GB Resolusi 640 x 480 piksel Dimensi 110 x 61,8 x 8 mm Berat 120 gram Harga Rp 3,5 juta dan Rp 4,7 juta.
IPOD NANO III Peluncuran 5 September 2007 Layar 2 inci Resolusi 320 x 240 piksel Memori flash 4 dan 8 GB Dimensi 69,8 x 52,3 x 6,5 mm Berat 49,2 gram Harga US$ 149 dan US$ 199
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo