Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring meningkatnya permintaan kebutuhan layanan jaringan internet, sejumlah industri telekomunikasi dan informasi melakukan gebrakan inovasi. Teranyar, pada Maret 2019, jaringan internet generasi kelima (5G) resmi diluncurkan di Korea Selatan. Setelah sebelumnya terdapat beberapa generasi pendahulunya, yakni 3G dan 4G.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak menutup kemungkinan evolusi itu membuat generasi lawas bakal dimatikan alias dihapus. Hal itu dikarenakan adanya sejumlah pembaharuan yang membuatnya berbeda secara mendasar. Seperti diketahui, pembaharuan dilakukan demi memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengakses jaringan internet yang semakin kompleks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa saja perbedaan itu? Simak ulasannya berikut:
1. Jaringan 3G
Melansir Intraway, jaringan internet generasi ketiga atau 3G pertama kali diteliti pada awal 1980-an oleh International Telecommunication Union (ITU) sebagai evolusi dari generasi sebelumnya, 1G dan 2G. Lalu dikembangkan lebih lanjut oleh perusahaan NTT Docomo di Jepang. Pada 1998, teknologi ini resmi diperkenalkan ke publik dan pada 1 Oktober 2001 diluncurkan secara komersial ke seluruh dunia.
Standar 3G menggunakan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) sebagai arsitektur jaringan inti. Ia menggabungkan aspek jaringan 2G dengan teknologi dan protokol baru untuk memberikan kecepatan data yang lebih cepat. Teknologi asli ditingkatkan untuk memungkinkan kecepatan jaringan hingga 7,2 Mbps yang didukung dengan Wide Band Wireless Network.
Beberapa fitur utama 3G:
- Kecepatan jaringan hingga 7,2 Mbps;
- Peningkatan bandwidth dan kecepatan transfer data;
- Pengguna dapat mengirim dan menerima pesan email, panggilan video, dan akses internet melalui seluler;
- Kapasitas dan kemampuan broadband besar.
2. Jaringan 4G
Jaringan seluler yang dirilis pada akhir 2000-an ini diklaim 500 kali lebih cepat daripada 3G. Menukil Rantcell, teknologi inti yang digunakan 4G adalah MIMO (Multiple Input Multiple Output) dan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Pun menggunakan standar tambahan berupa WiMax dan LTE. Dengan kata lain, 4G LTE adalah evolusi jangka panjang di generasi keempat ini. Di mana mampu memberikan koneksi internet yang sangat cepat dan aman.
Beberapa fitur utama 4G antara lain:
- Kecepatan hingga 20 Mbps atau lebih;
- Sektor bandwidth 20MHz memiliki kapasitas puncak 400Mbps;
- Mendukung multimedia interaktif, suara, video;
- Jaringan ad hoc dan multi-hop.
3. Jaringan 5G
Salah satu perbedaan mendasar antara jaringan 4G dan 5G adalah kapasitas puncak dan latensi–waktu yang dibutuhkan paket data saat informasi dikirim sampai digunakan penerima. Situs berita Verizon melaporkan, kapasitas puncak sektor UWB 5G berada dalam Gbps, sementara 4G masih di Mbps. Pun pada latensi, jaringan 5G akan akan sangat minim atau rendah, sehingga kecepatan unggah dan unduh akan lebih cepat.
Beberapa fitur utama 5G:
- Beroperasi pada pita milimeter radio dengan kisaran 30 GHz hingga 300 GHz;
- 60 hingga 120 kali lebih cepat dari latensi 4G rata-rata;
- Dilengkapi dengan arsitektur teknologi “pemotongan jaringan”.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Kominfo Sebut Jaringan 4G dan 5G Layani Pertemuan G20 di 19 Kota
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.