Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang Rektor Universitas Pamulang (Unpam) E. Nurzaman menyebut kampusnya saat ini memiliki 102 ribu mahasiswa, atau yang terbesar di Indonesia di luar Universitas Terbuka. Jumlah itu tersebar di 4 lokasi kampus termasuk yang terbaru di Serang, Banten, yang sudah berjalan tiga tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita populer selanjutnya tentang enam lembaga think-tank yang tergabung di dalam Energy Transition Policy Development Forum kompak menilai bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membutuhkan komitmen kuat untuk menciptakan transisi energi yang adil dan berkeadilan. Tak sekadar transisi, tapi juga percepatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Universitas Pamulang menyatakan ingin 'menyingkirkan' semua penghalang utama setiap warga untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Mulai dari penghalang berupa keterbatasan finansial sampai fisik.
Rektor Universitas Pamulang (Unpam) E. Nurzaman menyebut kampusnya saat ini memiliki 102 ribu mahasiswa, atau yang terbesar di Indonesia di luar Universitas Terbuka. Jumlah itu tersebar di 4 lokasi kampus termasuk yang terbaru di Serang, Banten, yang sudah berjalan tiga tahun terakhir.
Sebagai ilustrasi, perguruan tinggi negeri dengan jumlah mahasiswa terbanyak saat ini, 55.332 orang, adalah Universitas Brawijaya. Di urutan berikutnya adalah Universitas Indonesia dengan 41.222 mahasiswa.
"Unpam bisa begitu banyak mahasiswanya karena kami 'singkirkan' semua penghalang utama untuk seorang warga bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi," kata Nurzaman saat ditemui di ruangannya di Kampus Unpam 2 di Jalan Raya Puspiptek, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Selasa petang, 22 Oktober 2024.
Di antara penghalang utama yang dimaksudnya adalah penghalang finansial. Dipaparkan Nurzaman, saat ini biaya pendidikan per semester (UKT) untuk program S1 di Unpam sebesar Rp 1,2 juta, tanpa satu rupiah pun dipungut untuk uang gedung atau uang pangkal. Sedang untuk S2 tersedia pilihan Rp 2,4 juta dan Rp 4,5 juta per semester, tergantung pilihan hari kuliah.
Sebanyak enam lembaga think-tank yang tergabung di dalam Energy Transition Policy Development Forum kompak menilai bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membutuhkan komitmen kuat untuk menciptakan transisi energi yang adil dan berkeadilan. Tak sekadar transisi, tapi juga percepatannya.
Dalam diskusi hari ini, Kamis 24 Oktober 2024, keenamnya yang terdiri dari Climateworks Centre, Centre for Policy Development (CPD), Institute for Essential Services Reform (IESR), Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID), International Institute for Sustainable Development (IISD), dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) kemudian menyampaikan sembilan poin rekomendasi.
Rekomendasi ini mencakup reformasi subsidi energi, pemisahan peran regulator dan operator, peningkatan kapasitas energi terbarukan dan investasi, serta pertimbangan aspek sosial untuk memastikan transisi energi yang adil dan inklusif.
Direktur Indonesia Climateworks Centre, Guntur Sutiyono, mengatakan pemerintahan baru harus memprioritaskan masalah ketahanan energi dan pemanfaatan energi bersih untuk mencapai kemandirian energi dan memerangi krisis iklim. “Dalam lima tahun ke depan, percepatan transisi energi bersih akan sangat penting untuk mencapai target emisi nol bersih dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” kata Guntur dalam diskusi media di Purnomo Yusgiantoro Center, Jakarta Selatan, tersebut.
Universitas Pamulang (Unpam) menyatakan ingin 'menyingkirkan' semua penghalang utama setiap warga untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Mulai dari penghalang berupa keterbatasan finansial sampai fisik.
"Untuk keterbatasan fisik, kami punya program afirmasi untuk rekan-rekan penyandang disabilitas," kata Rektor Unpam, E. Nurzaman, saat ditemui di ruangannya di Kampus Unpam 2 di Jalan Raya Puspiptek, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Selasa petang, 22 Oktober 2024.
Nurzaman menyebutkan adanya fasilitas beasiswa penuh dari yayasan--selain yang bisa didapat pula dari pemerintah--untuk tuna-netra, rungu, dan daksa. "Kami berikan kesempatan free of charge bagi mereka," kata Nurzaman.
Saat ini, dia menambahkan, ada sebanyak 82 mahasiswa difabel yang aktif berkuliah di Unpam--yang dari akronimnya itu kerap dipelesetkan menjadi Universitas Paling Murah. Sebelumnya, sebanyak 14 mahasiswa tunanetra dan rungu juga telah diwisuda. Lulusan pertama adalah seorang sarjana komputer dan sekaligus sarjana komputer pertama yang buta total.
Pilihan Editor: Jangan Panik, Ini 8 Cara Menghentikan HP yang Disadap Jarak Jauh