Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program komputer yang berlisensi mungkin cukup mahal bagi banyak perusahaan. Microsoft Windows XP, misalnya, harga satuannya sekitar US$ 120 atau lebih dari sejuta rupiah. Biaya akan bertambah jika harus membeli program aplikasi, misalnya aplikasi perkantoran Microsoft Office, yang sekitar US$ 400. Kalau di sebuah perusahaan ada 200 unit komputer, tinggal dikalikan saja dengan satuannya. Itulah sebabnya muncul alternatif penggunaan sistem operasi dan aplikasi open source. Yang paling popular saat ini adalah GNU/Linux atau biasa disebut Linux. Cukup beli satu kotak GNU/Linux distribusi, misalnya Red Hat 9 seharga US$ 150, sudah termasuk paket aplikasi OpenOffice (sama dengan Microsoft Office). Untungnya lagi, bebas diperbanyak tanpa perlu membeli lisensi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo