Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Emiten ritel modern PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mencatatkan peningkatan kinerja pada periode kuartal I/2022, sejalan dengan meningkatnya antusiasme pelanggan untuk kembali berbelanja di mal akibat pelonggaran mobilitas masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Januari-Maret 2022, pendapatan bersih MAPI naik 30,6 persen menjadi Rp5,6 triliun dari Rp4,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Margin laba kotor (GPM) MAPI juga meningkat dari hanya 41,7 persen pada kuartal I/2021 menjadi 42,9 persen pada kuartal I/2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejalan dengan naiknya pendapatan, laba usaha Mitra Adiperkasa melonjak 160,3 persen menjadi Rp488,4 miliar, dibandingkan dengan Rp187,6 miliar pada kuartal I/2021. EBITDA tumbuh 41,1 persen YoY dari Rp727 miliar menjadi Rp1 triliun.
Laba bersih periode berjalan MAPI tercatat tumbuh dari hanya Rp18,5 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp577,2 miliar pada kuartal I/2022. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk melesat 1.865,73 persen dari Rp26,08 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp512,82 miliar pada kuartal I/2022.
Manajemen dalam keterangan resmi menjelaskan peningkatan laba bersih yang signifikan mencakup hasil transaksi divestasi sebagian Burger King yang telah terealisasi pada awal tahun ini.
Dalam laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2021, perusahaan menyebutkan bahwa transaksi divestasi kepemilikan saham di PT Sari Burger Indonesia yang merupakan perusahaan pemegang merek Burger King terjadi setelah tanggal pelaporan kinerja keuangan 2021.
Awal 2022, MAPI melakukan penjualan jual beli saham dengan Restaurant Brand Asia Limited (sebelumnya bernama Burger King India Limited) atas kepemilikan sebesar 16,67 persen pada PT Sari Burger Indonesia. Nilai transaksi penjualan saham tersebut mencapai Rp282,75 miliar.
Merujuk laporan keuangan, kepemilikan MAPI di saham Sari Burger Indonesia per 31 Desember 2021 adalah 33,52 persen. Namun persentase kepemilikan per 31 Maret 2022 atau setelah transaksi dengan Restaurant Brand Asia Limited tidak dicantumkan.
Selain pendapatan dari divestasi saham Burger King Indonesia, pertumbuhan kinerja juga didorong oleh momentum kenaikan penjualan pada segmen sports, gawai digital, dan bisnis makanan dan minuman (F&B).
MAPI tercatat telah membuka 84 gerai anyar sepanjang kuartal I/2022 di dalam negeri maupun di negara Asean lain. “Penjualan dan pertumbuhan laba kuartal I/2022 ini mencerminkan keyakinan kami pada model bisnis unik MAPI, yang secara efektif mengkombinasikan ritel multi-channel di seluruh gerai, kanal digital milik perusahaan, dan marketplace pihak ketiga,” kata VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih Gianda melalui pernyataan resmi, Jumat, 20 Mei 2022.
Kenaikan margin laba kotor pada kuartal I/2022 turut didukung oleh lebih tingginya penjualan dengan harga normal, buah dari penyempurnaan perencanaan merchandise dan analisis data Grup. Hal ini memungkinkan penargetan pelanggan dan kontrol manajemen inventori yang lebih baik melalui optimalisasi supply chain.
Ratih mengatakan peningkatan fokus pada proses bisnis ini membuat level inventori turun menjadi 106 hari dibandingkan dengan 125 hari per akhir 2021. Pada saat yang sama, tingkat aging inventory juga membaik dari 43 persen pada akhir tahun 2021 menjadi 31 persen pada akhir Maret 2022.
Di sisi lain, kinerja di kanal digital juga tumbuh 32 persen dan berkontribusi 10,3 persen terhadap penjualan secara keseluruhan. Sepanjang 2021, penjualan di kanal digital tumbuh 168 persen dengan hasil signifikan terlihat pada gerai merek Zara, Skechers, Digimap, Planet Sports, dan Mango.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini