Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dua buah forklift tampak teronggok lesu di bibir Pelabuhan II Tanjung Priok, Selasa pekan lalu. Salah satu sopirnya berselonjor di kursi kemudi sambil memejamkan mata, satunya lagi asyik bermain game di telepon genggam. Tak jauh dari situ, dua buah crane juga tampak menganggur. ”Kerja kami kini cuma menunggu,” ujar Iwan, salah satu sopir forklift. Biasanya kedua jenis peralatan pelabuhan ini bisa dikatakan tak pernah istirahat. Bahkan para pengusaha acap antre berjam-jam untuk mendapatkan alat pengangkut kontainer itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo