Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

3 ATM Bank Nagari Kebobolan, Apa Itu Skimming dan Bagaimana Mencegahnya?

Manajemen Bank Nagari memastikan bahwa dana nasabah yang hilang akibat tindak kejahatan skimming akan diganti 100 persen. Apa itu skimming?

15 Mei 2022 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Skimming Kartu Kredit. naplesnews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Bank Nagari memastikan bahwa dana nasabah yang hilang akibat tindak kejahatan skimming akan diganti 100 persen oleh Bank Nagari. Penggantian akan dilakukan bagi nasabah yang sudah melaporkan kehilangan dananya.

“Kami pastikan uang para nasabah yang hilang akibat kejahatan skimming diganti 100 persen,” kata Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad, dikutip dari langgam.id mitra Teras.id.

Irsyad meminta para korban untuk melaporkan kehilangan uang mereka ke Bank Nagari dan dilengkapi dengan bukti kehilangan dana serta mengisi surat pengaduan dan surat pernyataan.

“Dari 335 ATM milik Bank Nagari yang tersebar di seluruh Indonesia, ditemukan tiga mesin ATM yang menjadi korban skimming. Tiga ATM tersebut berada di GA Mart, Tarandam, dan Anduring,” kata Irsyad.

Lalu, apa itu sebenarnya skimming?

Mengutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan, disebutkan bahwa skimming adalah jenis penipuan yang termasuk ke dalam metode phising. Kegiatan penipuan jenis skimming pertam kali teridentifikasi pada 2009 di Woodland Hills, California. Saat itu, teknik ini dilakukan dengan menggunakan alat yang ditempelkan pada mulut mesin ATM dengan sebuah alat yang dikenal dengan nama skimmer. Selain di mesin ATM, modus kejahatan ini bisa dilakukan di mesin Electronic Data Capture (EDC).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bentuk dari skimmer seringkali menyerupai bentuk mulut slot kartu yang ada pada mesin ATM. Saat kartu berhasil masuk ke dalam alat tersebut, maka informasi yang terekam dalam kartu akan terekam pada alat tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaku skimming juga menempatkan spy camera untuk merekam aktivitas yang dilakukan dalam mesin ATM, khususnya saat memasukkan PIN. Kemudian, pelaku bisa langsung menduplikat kartu ATM yang didapat dari skimmer dan memindahkannya ke dalam kartu lain yang masih kosong. Akhirnya, pelaku bisa memanfaatkan kartu duplikat tersebut untuk menguras atau menggunakan dana pada kartu ATM yang berhasil dibobol.

Kemudian, bagaimana cara menghindari skimming?

Terdapat berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari skimming. Melansir dari laman Jaringan Prima, disebutkan bahwa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari skimming adalah dengan memerhatikan kondisi mesin ATM dan EDC sebelum bertransaksi dan mengganti PIN secara berkala.

Sebelum melakukan transaksi, Anda harus memerhatikan dan memeriksa seluruh bagian mesin ATM dan mesin EDC dan pastikan tidak ada benda mencurigakan di sekitar mesin ATM atau EDC. Di samping itu, mengganti PIN secara berkala juga bisa menghindari Anda dari skimming.

EIBEN HEIZIER

Baca: Hati-hati Skimming Waspada Saat Transaksi di Mesin ATM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus