Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional melonjak tinggi dalam beberapa hari terakhir. Faktor cuaca buruk diduga menjadi penyebab berkurangnya panen hingga terbatasnya stok komoditas itu di pasaran.
Berdasarkan survei Tempo di sejumlah pedagang pasar tradisional di Solo, harga bawang saat ini mulai kisaran Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram. Untuk harga di tingkat eceran bahkan ada yang menembus Rp 80 ribu per kg.
Lantas daerah mana saja penghasil bawang merah di Indonesia? dilansir dari berbagai sumber, ini beberapa diantaranya:
1. Kabupaten Brebes
Dikutip dari Msg3organic.co.id, Brebes merupakan sentra bawang merah terbesar di Indonesia. Daerah ini memberikan kontribusi 18,5 persen produksi nasional atau 57 persen dari produksi di Jawa Tengah. Bawang merah hasil petani Kabupaten Brebes tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri melainkan juga sebagai komoditi untuk memenuhi kebutuhan di luar negeri. Selain itu, Kabupaten Brebes memiliki teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS). Melalui sistem ini, bawang merah memiliki daya tahan hingga enam bulan dengan kualitas yang tidak berubah, sebagaimana dikutip dari kemendag.go.id.
2. Kabupaten Demak
Sejak 1970-an, Kabupaten Demak berada di urutan nomor dua se-Jawa Tengah sebagai penghasil bawang merah setelah Kabupaten Brebes. Luas panen bawang merah Kabupaten Demak berdasarkan BPS pada 2020, yaitu 10.258 hektar. Sedangkan, produksi bawang merah pada 2020 berdasarkan data BPS, yaitu 781,65 ribu kwintal.
3. Kabupaten Nganjuk
Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu sentra penghasil bawang merah di Provinsi Jawa Timur. Nganjuk juga penghasil bawang merah terbesar ke kedua di Indonesia setelah Brebes, Jawa Tengah. Luas panen bawang merah pada 2020 berdasarkan data BPS adalah 14.505 hektar. Sedangkan, jumlah produksi bawang merah pada 2020 berdasarkan data BPS sebesar 1,7 juta kwintal.
4. Kabupaten Bima
Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan penghasil bawang merah terbesar nomor empat di Indonesia, setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Produksi bawang merah rata-rata 10.22 ton per hektar. Salah satu daerah penghasil bawang merah di NTB adalah Kabupaten Bima. Dikutip dari Ksp.go.id, dari 18 kecamatan di Bima, 16 diantaranya merupakan sentra produksi tanaman holtikultura tersebut. Data Dinas Pertanian Kabupaten Bima menyebutkan, saat ini luas panen bawang merah di 16 kecamatan, yakni 1.345 hektar, dengan tiga kali masa panen dalam setahun.
5. Kabupaten Solok
Dikutip dari holtikultura.pertanian.go.id, Kabupaten Solok menjadi salah satu daerah penghasil bawang merah yang terbesar di Indonesia, khususnya Sumatera. Luas panen bawang merah per tahun mencapai 12.000 hektar. Dengan ini, daerah tersebut digadang menjadi “Brebesnya Sumatera” yang menjadi pemasok utama kebutuhan bawang merah Pulau Sumatera. Pada 2022, produksi bawang merah di Solok mencapai 188.563 ton, menembus ranking 3 nasional setelah Brebes dan Nganjuk.
Pilihan Editor: Harga Bawang Merah Melesat hingga Rp 84 Ribu per Kg
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini