Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

5 Instrumen Investasi yang Bisa Dipilih untuk Dana Pensiun

Untuk mempersiapkan dana pensiun, sudah saatnya melakukan riset instrumen investasi yang tepat. Berikut rekomendasi investasi untuk dana pensiun.

10 Januari 2024 | 19.39 WIB

Untuk mempersiapkan dana pensiun, sudah saatnya melakukan riset instrumen investasi yang tepat. Berikut rekomendasi investasi untuk dana pensiun. Foto: Canva
material-symbols:fullscreenPerbesar
Untuk mempersiapkan dana pensiun, sudah saatnya melakukan riset instrumen investasi yang tepat. Berikut rekomendasi investasi untuk dana pensiun. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Memilih instrumen investasi untuk persiapan dana pensiun adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hal ini dilakukan agar saat masa pensiun nanti, hidup jadi lebih tenang karena memiliki aset atau dana yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat sudah tidak produktif seperti dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam memilih instrumen investasi pun tidak boleh asal-asalan. Anda harus melakukan riset tentang keamanan investasi, return yang didapat, hingga jangka waktunya. Berikut ini rekomendasi instrumen investasi yang bisa dipilih untuk dana pensiun.

Instrumen Investasi untuk Dana Pensiun

1. Deposito 

Instrumen investasi yang bisa dipilih untuk dana pensiun yang pertama adalah deposito. Deposito merupakan uang yang disimpan dalam sebuah rekening tabungan dan memiliki jangka waktu tertentu untuk setiap pengambilannya. 

Uang dalam tabungan deposito ini baru bisa dicairkan saat tanggal jatuh tempo. Adapun jangka waktu untuk deposito adalah 1, 3, 6, dan 12 bulan.

Deposito kerap menjadi salah satu pilihan  investasi yang utama. Hal ini karena deposito menawarkan keuntungan modal yang stabil dibanding instrumen investasi lain. 

Selain itu, karena dana pensiun merupakan salah satu proyek investasi jangka panjang, maka sebaiknya pilih instrumen investasi yang relatif aman dari segi risikonya.

2. Properti

Aset properti seperti tanah, rumah, kios, apartemen, kontrakan, atau kos-kosan dapat digunakan sebagai tempat investasi jangka panjang. 

Pasalnya, aset-aset tersebut dapat disewakan per bulan untuk mendapat keuntungan. Selain itu, Anda juga bisa menjualnya jika membutuhkan dana besar saat harganya sudah tinggi. Properti dapat mendatangkan passive income tanpa harus memiliki apapun bagi para pemiliknya.

3. Reksadana

Reksadana merupakan investasi di mana uang Anda investasikan akan dikelola oleh Manajer Investasi, kemudian MI akan menempatkan modal Anda ke berbagai efek yang tersedia di pasar modal. 

Terdapat beberapa jenis reksadana yang dapat dipilih, seperti pendapatan tetap atau pasar uang. Untuk reksadana pasar uang, tingkat risikonya cenderung rendah dan memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Sementara itu, reksadana pendapatan tetap pun memiliki keuntungan yang menarik.

Pada instrumen investasi ini, Anda tidak perlu repot untuk mengelola investasi reksadana sendiri. Pasalnya, ada seorang Manajer Investasi profesional yang akan menjalankan investasi Anda. 

4. Saham

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih untuk dana pensiun. Saham menawarkan keuntungan yang relatif lebih besar dibanding instrumen investasi lain. 

Namun, saham juga memiliki risiko kerugian yang besar juga. Jadi, Anda harus berhati-hati saat memilih saham yang akan dibeli karena tidak semua saham bisa digunakan untuk jangka panjang. 

Sebelum membelinya, Anda bisa melihat ketahanan saham dalam menghadapi krisis dari daftar LQ45. Daftar saham LQ45 adalah indeks saham untuk saham unggulan Indonesia yang ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia.

5. Oligasi

Obligasi dikenal juga dengan sebutan surat utang. Instrumen ini cocok untuk Anda yang ingin memiliki investasi jangka panjang. Pasalnya, obligasi cenderung memberikan keuntungan yang stabil sesuai dengan bunga yang telah disepakati sejak awal pembelian. 

Berdasarkan jangka waktu keuntungannya, terdapat dua jenis penerbit obligasi, yaitu pemerintah dan swasta.

Salah satu produk obligasi yang memiliki prospek menjanjikan adalah obligasi pemerintah atau dikenal juga dengan nama Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Sayangnya, ORI lebih cocok untuk digunakan sebagai investasi jangka panjang. 

Sementara itu, obligasi swasta dapat menjadi pilihan untuk Anda yang ingin investasi jangka panjang. Pasalnya, instrumen investasi ini memberikan tenor hingga lebih dari 5 tahun. Oleh karena itu, obligasi swasta dapat dipilih untuk keperluan jangka panjang meski memiliki risiko yang cukup tinggi seperti saham.

Itulah 6 instrumen investasi yang bisa dipilih untuk dana pensiun. Semoga bermanfaat.

RADEN PUTRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus