Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Fasilitator jual beli aset digital, Bitocto Indonesia baru saja menggelar survei terkait pelaku investasi cryptocurrency di Tanah Air. Hasilnya 65,5 persen pelaku investasi cryptocurrency berasal dari kalangan milenial dengan kisaran usia 17 – 30 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Survei yang dilakukan selama Januari - Februari 2019 ini untuk melihat sejauh mana animo masyarakat Indonesia untuk berinvestasi cryptocurrency. Sebanyak 29 partisipan dari berbagai kota di Indonesia ikut ambil bagian dalam survei tersebut. Hasilnya 34,5 partisipan berusia 31 - 50 tahun, sedangkan sisanya sebesar 65,5 persen berasal dari kalangan milenial dengan kisaran usia 17-30 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Uniknya, para milenial ini justru menetap di kota-kota kecil di Indonesia. “Kebanyakan yang berinvestasi di sektor ini adalah anak-anak muda. Dari hasil survey, 96,6 persen partisipannya juga didominasi oleh kaum laki-laki,” ujar Milken Jonathan, Founder dan CEO Bitocto Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa 5 Maret 2019.
Bitocto Indonesia meluncurkan informasi data kapitalisasi pasar atau market capitalization information data yang dikenal dengan sebutan “Bitocto Insight” di insight.bitocto.com guna membantu para investor atau calon investor mempelajari banyak hal mengenai pasar kripto sebelum memutuskan untuk berinvestasi.Informasi data kapitalisasi pasar ini katanya, dapat diakses oleh siapapun baik yang sudah menjadi member ataupun yang belum. Bitocto menyediakan sejumlah 150 jenis aset kripto teratas secara global dalam laman tersebut sehingga diharapkan mampu membantu siapapun mengambil keputusan terbaik sebelum berinvestasi.
Sebanyak 96,6 persen responden bahkan berniat merekomendasikan investasi cryptocurrency kepada para koleganya. Alasan utama partisipan berinvestasi adalah untuk menambah pendapatan dan ingin belajar memahami kompleksitas teknologi blockchain dan manfaatnya. “Selain bicara mengenai persentase keterlibatan milenial dalam investasi aset digital ini, kapitalisasi pasar juga merupakan salah satu komponen penting dalam membantu menunjang kesuksesan investasi,” kata Milken.
Angka yang cukup bervariatif justru ditunjukkan dari latar belakang para partisipan. Sebanyak 10,3 persen partisipan berasal dari kalangan freelance atau pekerja lepas, 13,8 persen tidak bekerja, 24,11 persen pegawai swasta, dan sisanya 51,7 persen merupakan pebisnis. Partisipan milenial meyakini bahwa investasi cryptocurrency merupakan investasi yang aman serta bersifat jangka panjang.
BISNIS.COM