Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ada COVID-19, Pola Makan Orang Pun Kini Lebih Sehat

Ada dampak baik wabah COVID-19 dalam urusan pola makan. Kini, kebanyakan orang memilih makanan yang lebih sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.

16 Mei 2020 | 03.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita makan sayur. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona menyebabkan perubahan pada pola makan. Orang cenderung makan lebih banyak dari biasanya. Di sisi lain, pandemi juga membantu mempromosikan pentingnya konsumsi makanan sehat, terutama yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan pemasaran FMCG Gurus bertanya kepada 23.000 orang di seluruh Eropa pada April 2020 tentang perubahan pola makan di tengah pandemi. Survei menunjukkan 72 persen orang lebih suka memilih makanan yang lebih sehat karena pengalaman COVID-19 mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hasil menanyakan kekebalan dan kerentanan mereka terhadap penyakit, konsumen akan mengevaluasi kembali diet dan gaya hidup sehari-hari," kata FMCG Gurus dalam laporannya, seperti dilansir Medical Daily.

Orang-orang diharapkan mengubah diet menjadi lebih sehat pada 2020 dan seterusnya ketika merasakan ancaman dari COVID-19. Survei menunjukkan konsumen cenderung mencari produk dengan bahan-bahan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjadi lebih aktif secara fisik.

Laporan lain dari Ecovia Intelligence menunjukkan orang-orang di seluruh dunia sudah mulai meningkatkan konsumsi produk organik. Mereka mencari makanan yang mengandung lebih sedikit bahan kimia dan yang bisa membantu meningkatkan asupan nutrisi mereka untuk menghindari penyakit, menurut pendiri dan CEO perusahaan Amarjit Sahota.

Tak semua orang memulai diet sehat karena pandemi COVID-19. Sebuah studi oleh Pusat Nutrisi Belanda menunjukkan sebagian orang tetap mengosumsi makanan kurang sehat selama pandemi. Para peneliti bertanya kepada 1.030 orang Belanda berusia 18 tahun ke atas tentang konsumsi makanan di rumah. Responden mengatakan lebih banyak makanan ringan dan mengonsumsi lebih banyak alkohol karena godaan dan kebosanan.

Pabrikan peralatan Breville melaporkan masalah serupa di Inggris. Mereka menemukan pencarian resep yang meniru makanan cepat saji populer meningkat secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Orang-orang mencoba untuk mencoba membuat ayam goreng tepung dan burger.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus